GOPOS.ID, MALANG RAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi rumah singgah (safe house) bagi pasien Covid-19 di Kepanjen Kabupaten Malang, Kamis (14/5/2020). Keberadaan safe house ini mendapat apresiasi dari Gubernur Khofifah. Penyampaian itu dikatakan Khofifah dihadapan Bupati Malang H.M Sanusi, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya
Rumah singgah berbasis rusunawa tersebut telah merawat 13 orang pasien. Empat orang di antaranya sudah sembuh dengan protokol dua kali negatif hasil swab.
Tak hanya itu, Khofifah menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah pasien positif covid-19 yang sedang menjalani isolasi.
“Rumah singgah ini sudah seperti rumah sakit darurat. Keberadaan rumah singgah ini akan membantu pemulihan pasien secara psikologis,” ucap Khofifah kepada wartawan.
Menurutnya, format perawatan pasien di rumah singgah ini memiliki beberapa manfaat. Salah satunya, para pasien memiliki intensitas bertemu dengan perawat.
Rumah singgah dengan format rusunawa ini bisa dijadikan rumah sakit darurat yang bisa memberikan perawatan bagi mereka yang positif Covid-19. Gejala ringan hingga sedang.
Jelang penerapan PSBB di Malang Raya, Khofifah berharap apa yang telah disiapkan bisa memberikan hal yang signifikansi dalam penurunan kasus covid-19.
Sebagai informasi, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya akan dimulai pada 17 Mei 2020 mendatang.
Baca juga:Â Rp 312 Miliar Disiapkan Kab Malang Selama Masa PSBB
Sementara itu, petugas medis, Kaidan yang tengah menjalani isolasi di Safe House Covid-19 Rusunawa Kepanjen mengatakan kini ia sedang menunggu recovery setelah diambil swab test yang keempat.
“Saya sudah menjalani perawatan selama tiga minggu. Saya sudah pernah di isolasi di rumah sakit. Namun saat merasakan isolasi di safe house ini, rasanya lebih nyaman,” kata Kaidan.
Lanjut Kaidan, ia terinfeksi covid-19 dari salah seorang temannya yang juga pasien positif covid-19 dari klaster pelatihan petugas kesehatan haji Indonesia.
Menurut Kaidan, safe house ini sangat membantu pasien seperti dirinya yang tidak mungkin untuk melakukan isolasi di rumah. Terlebih di safe house ini juga ada perawat dan dokter yang on call. Sehingga kondisinya terpantau.
“Swab ke empat alhamdulillah sudah negatif, dalam dua hari ini semoga saya sudah bisa kembali pulang ke rumah,” tandasnya.(al/gopos)