GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, kembali mengingatkan para petugas yang berjaga di perbatasan Gorontalo. Para personel yang berjaga hendaknya senantiasa hati-hati, serta jangan main-main.
Peringatan itu disampaikan Rusli Habibie karena tugas penjagaan di perbatasan cukup berat. Selain harus menghadapi masyarakat yang memaksa masuk, para petugas di perbatasan juga rentan terpapar corona (covid-19).
“Saya atas nama pemerintah Provinsi Gorontalo, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat bertugas kepada anda. Hal ini sangat berat karena musuh yang kita hadapi tidak bisa kita lihat keberadaannya. Saya katakan sangat berat sehingga kita harus waspada dan hati-hati, tidak boleh main-main,” ucap Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat melepas keberangkatan 70 personel Polda Gorontalo ke perbatasan, Senin (1/6/2020).
Rusli Habibie menekankan agar personel di perbatasan bersikap humanis dalam melaksanakan tugas. Ia juga meminta para petugas agar tetap waspada dan memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas nanti.
“Saya mendapatkan laporan dari Pak Kapolda bahwa ada sebagian anggota yang terpapar. Tapi, alhamdulillah setelah di karantina perlahan membaik,” lanjut Rusli.
Baca juga: Polda Gorontalo Turunkan 70 Personel Tambahan ke Perbatasan
Dalam pelepasan 70 personel ke perbatasan, Rusli Habibie turut menyerahkan alat pelindung diri (APD) dan vitamin kepada petugas.
“Terima kasih saya ucapkan yang tak terhingga karena anda semua rela meninggalkan anak, istri dan keluarga demi tugas negara yang diberikan di pundak anda sekalian. Saya salut kepada anda semua,” ungkap orang nomor satu di Gorontalo itu.
Sebanyak 70 personil ditugaskan di tujuh titik perbatasan. Meliputi perbatasan Atinggola, Popayato, Tolinggula, Taludaa, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Penyeberangan dan Terminal Dungingi. Setiap perbatasan di isi oleh 10 personil jaga. Secara keseluruhan ada 240 personil yang dilibatkan dalam operasi aman nusa ini.(adv-02/gopos)