GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkait cara dirinya menyikapi demo menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.
“Saya kan harus laporan. Pak Kapolda, pak Danrem, pak Kajati, semua unsur Forkopimda harus melaporkan kegiatan-kegiatan kemarin ke masing-masing atasan. Saya, atasan saya langsung ya pak Mendagri, setiap minggu saya upload. Jadi ya, terima kasih, dan selalu saya mengikuti petunjuk. Alhamdulillah mahasiswa juga mendengar,” ucap Rusli Habibie yang diwawancarai media di sela-sela kegiatannya menghadiri Hari Anti Narkotika Internasional tingkat Provinsi Gorontalo, Kamis (15/10/2020).
Gubernur Rusli tidak ingin latah menolak UU Cipta Kerja tanpa membaca, mengetahui dan mengkaji terlebih dahulu.
Ia juga memahami jika banyak pihak yang menolak, tetapi harus dilakukan dengan cara-cara yang prosedural dan berdasarkan kajian.
“Di Gorontalo juga ada yang unjuk rasa. Besoknya adik adik mahasiswa saya undang. Ada pak Kapolda, Danrem, Kajati, Kanwil Kumham dan sebagainya. Saya minta adek adek mahasiswa kaji UU ini, mana yang dirasakan kurang pasal per pasal. Kita beri rekomendasi ke pemerintah pusat,” imbuhnya.
Gubernur dua periode itu bahkan berjanji membuatkan SK Tim Pengkaji yang diisi oleh semua elemen. Jika hasil kajian sudah ada maka anggota tim akan diajak ke Jakarta untuk bertemu pimpinan DPR RI dan pemerintah pusat untuk menyerahkan hasil kajian dan rekomendasi. (rls/andi/gopos)