GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengaku sangat kecewa dan sedih setelah usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Gorontalo tak disejutui Menteri Kesehatan RI. Padahal usulan tersebut mengacu pada instruksi Presiden RI terkait pencegahan penyebaran wabah corona (Covid-19).
Menurut Rusli Habibie, hal yang membuat dirinya sangat kecewa adalah alasan dan pertimbangan yang menjadi dasar penolakan usulan PSBB Gorontalo. Yaitu didasarkan pada jumlah kematian dan kajian epidemologi yang menyatakan serupa dengan daerah lain atau negara lain.
“Ini yang menurut saya sangat tidak pas. Sebagai Gubernur Gorontalo dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (pertimbangan tersebut) saya kurang menerima,” tegas Rusli Habibibie di hadapan wartawan, Senin (27/4/2020).
“Kami dari tingkat provinsi sampai di tingkat RT/RW sudah mengerahkan kekuatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” sambung Rusli Habibie menambahkan.
Menurut Rusli Habibie, usulan PSBB disepakati berdasarkan hasil kajian dan analisa. Kajian dari segi ekonomi, politik, keamanan termasuk kesehatan. Pengkajian melibatkan akademisi, tokoh masyarakat, serta tokoh masyarakat.
“Menyangut hal-hal akibat penerapan PSBB ini kami sudah siap. Termasuk penyedian sembako, bahan pangan bagi masyarakat terdampak, kami sudah siapkan anggarannya,” tegas Rusli Habibie.
Rusli Habibie menekankan dirinya tak ingin kondisi wabah corona telah parah, baru kemudian pemerintah menyetujui usulan PSBB. Bila itu terjadi, maka bagi Rusli Habibie, hal tersebut terlambat.
“Corona ini tidak melihat siapa. Mau pejabat, jendral, orang miskin, orang kaya, anak-anak. Kita tidak pernah tahu kapan dan di mana,” kata Rusli Habibie dengan nada suara agak meninggi.
Kekesalan Rusli Habibie atas tak disetujuinya PSBB cukup berasalan. Sebab saat ini penyebaran wabah corona di Gorontalo tak hanya dari luar daerah saja. Tetapi sudah di dalam daerah atau transmisi lokal. Di sisi lain, arus masuk orang dari luar daerah Gorontalo masih cukup tinggi.
“Oleh karena itu hari ini saya kembali mengajukan usulan PSBB kedua. Ini kami lakukan sesuai instruksi Bapak Presiden, dan untuk melindungi rakyat,” ungkap Rusli Habibie.(adm-02/gopos)