GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyikapi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa terkait UU Cipta. Terkait hal itu Rusli akan membentuk Tim khusus pengkaji Undang-undang Cipta Kerja.
“Beberapa hari yang lalu saya merasa prihatin termasuk Pak Kapolda, Pak Danrem. Pergerakan cukup tinggi menolak Undang-undang cipta kerja, saya sampaikan kita akan bentuk Tim Pengkaji, mana Undang-undang yang bermasalah,” ucap Rusli di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (28/10/2020).
Lebih lanjut Rusli mengatakan, poin Undang-undang yang bermasalah menurut tim pengkaji akan dibawa ke Jakarta untuk disampaikan kepada DPR RI, Menteri dan Presiden.
“Yang kurang cocok menurut tim pengkaji dari berbagai macam elemen, kita sama-sama berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan ini ke DPR RI menyampaikan, ke Mendagri minimal atau ke Presiden maksimal, kita serahkan rame-rame,” ujarnya
“Daripada kita teriak-teriak dijalan, berbenturan dengan masyarakat sebagian yang tidak suka jalanan jadi macet, yang tidak suka juga dengan lempar-lemparan, yang tidak suka dengan anarkisme,” tambahnya.
Selain itu juga Rusli didepan mahasiswa yang juga tim sosialisasi Perda Nomor 4 tahun 2020 menyampaikan membuka ruang selebar-lebarnya kepada mahasiswa jika ada kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang bermasalah.
“Saya membuka ruang lebar-lebar kepada kalian, apa yang kalian suarakan tapi dengan tertib, mau di rumah dinas sini, di kantor. Pak Kapolda, Pak Danrem juga siap menerima,” tandasnya (Ari/gopos)