GOPOS.ID, GORONTALO – Provinsi Gorontalo berkomitmen melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan mencapai Ending AIDS di tahun 2030.
Ini dibuktikan bahwa Provinsi Gorontalo satu-satunya provinsi yang mencapai target 95% Orang Dengan HIV (ODHIV) viral load tersupresi tahun 2023. Hal ini terungkap pada Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program HIV-AIDS dan PIMS Kemenkes RI, Senin (26/02/2024).
“Viral load adalah jumlah virus yang ada pada tubuh seorang ODHIV. Jumlah ini menentukan keberhasilan pengobatan Antiretroviral (ARV) yang dijalani ODHIV” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa, Kamis (29/02/2024).
Untuk mencapai 3 (three) zero’s di tahun 2030, Kementerian Kesehatan melalui tim kerja HIV-AIDS dan PIMS mengeluarkan program akselerasi yaitu triple 95 yaitu 95% populasi kunci tahu status HIV-nya, 95% ODHIV mendapatkan ARV dan 95% ODHIV tersupresi viral load.
“Untuk indikator ketiga (95% ODHIV tersupresi viral load), Provinsi Gorontalo menjadi satu-satunya Provinsi di indonesia yang melampaui target indikator ini dengan capaian 99% tahun 2023,” ucap Anang.
Menurut Anang, capaian ini menggambarkan kinerja yang sangat baik jajaran Kesehatan mulai dari Level Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Kami mengapresiasi capaian ini dan berharap teman-teman pengelola program dapat mempertahankan kinerjanya serta berharap dukungan dari lintas sektor terkait secara bersama-sama memastikan akses terhadap pemeriksaan viral load sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran HIV-AIDS,” ujarnya.
Anang juga menekankan pentingnya pemantauan setelah pemberian antiretroviral pada 6 bulan pertama untuk pasien baru dan setiap tahun utk pasien lama guna memantau keberhasilan pengobatan yang dijalani ODHIV.
“ODHIV dengan kepatuhan yang baik dapat mencapai supresi viral load, dimana virus tidak terdeteksi dalam darah sehingga resiko penularan menjadi sangat kecil” pungkas Anang. (Putra/Gopos)