GOPOS.ID, GORONTALO – Terik matahari yang menyengat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Wilayah Gorontalo memiliki suhu yang panas di siang hari.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasium Meteorologi Gorontalo, berdasarkan data observasi Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo satu minggu terakhir yaitu 13 sampai 19 Januari 2023 suhu udara maksimum tercatat berkisar antara 32,2°C sampai 34°C.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Sayid Mahadir mengatakan, suhu udara maximum tertinggi terjadi pada tanggal 13 dan 15 Januari yaitu sebesar 34°C.
“Meskipun demikian, suhu udara panas yang terjadi saat ini, masih berada pada kategori normal,” ujar Sayid.
Sayid mengatakan beberapa faktor penyebab suhu panas di Wilayah Gorontalo diantaranya berkurangnya tutupan awan di daerah Gorontalo umunya pada pagi dan siang hari.
“Dengan kurangnya tutupan awan menyebabkan radiasi matahari yang mengenai permukaan bumi optimum,” kata Sayid.
Sayid menjelaskan faktor lainnya yang menyebabkan suhu udara Gorontalo terasa panas ialah adanya gangguan cuaca berupa terbentuknya daerah pusaran angin (siklonik) di Wilayah Filipina yang bertekanan rendah.
Ini kata dia menyebabkan massa udara yang bertekanan tinggi bergerak kedaerah bertekanan rendah. Sehingga berdampak daerah yang bertekanan tinggi tersebut cenderung kering dan cerah.
“Terakhir kurangnya terjadi hujan secara merata di wilayah Provinsi Gorontalo pada siang hari, untuk hujan yang terjadi cenderung pada waktu sore dan malam hari,” sebutnya. (muhajir/gopos)