GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah pusat mulai kembali memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah luar Jawa-Bali. Hal ini pula yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 7 tahun 2022.
Di Gorontalo terdapat tiga daerah yang naik ke level II. Diantaranya Kota Gorontalo, Bone Bolango dan Boalemo.
Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2022 sampai dengan tanggal 14 Februari 2022. Pemerintah daerah sendiri diharapkan dapat membatasi segala kegiatan masyarakat, dan paling penting untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi ataupenerapan protokol kesehatan yang diatur oleh Pemerintah Daerah;
Dari data yang dirilis Satuan Tugas (Satga) Covid-19, Provinsi Gorontalo pada 4 Februari 2022, angka kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Dalam data tersebut terdapat 16 kasus aktif dengan total kasus yang sudah terkonfirmasi di Gorontalo sudah mencapai 11.878, sementara untuk pasien yang sembuh sudah mencapai 11.401 pasien.
Sementara itu, menurut Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bahwa data yang tercatat ada 12 orang pelaku perjalanan dari luar daerah dengan hasil rapid Ag positif (+) dan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR dengan hasil positif (+) Covid-19.
“Dari sejumlah kasus positif tersebut sampelnya semua telah dikirim ke BTKL Manado untuk diperiksa lebih lanjut dan menunjukkan 1 (satu) sampel probable omicron”, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH.
Ditambahkan Yana, para pelaku perjalanan tersebut menggunakan moda transportasi pesawat udara dan kapal laut dengan rincian. tiga orang tiba menggunakan pesawat udara pada tanggal 21 Januari 2022.
Baca juga: Menko Airlangga Evaluasi Level PPKM di Luar Jawa Bali
Dua orang tiba dengan pesawat udara pada tanggal 23 Januari 2022, dua orang tiba dengan pesawat udara pada tanggal 25 Januari 2022, 1 orang tiba dengan pesawat udara pada tanggal 30 Januari 2022. Satu orang tiba dengan kapal laut pada tanggal 31 Januari 2022, satu orang tiba dengan pesawat udara pada tanggal 02 Februari 2022 dan satu orang tiba dengan pesawat udara pada tanggal 04 Februari 2022.
“Semuanya sudah diisolasi terpusat”, ujar Yana.
dr. Yana juga menegaskan adanya penambahan kasus konfirmasi positif membuktikan screening antigen yang dilakukan di bandara dan pelabuhan efektif dalam penemuan kasus. Sehingga respon dalam penanganan dan pengobatan bisa cepat dilakukan. (andi/gopos)