GOPOS.ID, GORONTALO – Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) menargetkan transformasi televisi analog ke digital bisa terealisasi paling lambat tahun 2022.
Pengalihan ke TV digital dibutuhkan untuk efisiensi mengingat teknologi TV analog memakan sumber daya yang besar pada spektrum 700 MHz.
“Kami siap mendukung dan terlibat dalam agenda-agenda perpindahan dari TV analog menuju TV digital melalui Dinas Kominfo untuk mewujudkan persebaran informasi yang merata,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada webinar sosialisasi TV digital yang mengangkat tema ‘Indonesia Goes to Digital’ di ruang kerjanya kompleks Gubernuran Gorontalo, Rabu (18/11/2020).
Idris mengutarakan, dunia penyiaran analog saat ini menjadi tradisional dan tidak lagi diminati oleh kelompok masyarakat tertentu.
Dikatakannya, penyiaran digital menjadi sangat strategis dan diharapkan menjadi solusi atas permasalahan keterjangkauan informasi yang belum merata di Provinsi Gorontalo.
“Di Gorontalo ada 31 lembaga penyiaran yang terdiri dari 13 radio dan 18 televisi. Meski begitu belum bisa menjangkau seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo. Khususnya di tiga kabupaten yakni Pohuwato, Boalemo, dan Gorontalo Utara. Belum lagi sebagian kecil wilayah yang ada di Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wagub menegaskan, akselerasi transformasi digital harus bisa memberi ruang publik yang lebih besar. Bagi daerah dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Kapasitas TPID Gorontalo Ditingkatkan
Menurutnya, siaran TV analog saat ini lebih didominasi oleh informasi nasional. Idris mencontohkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Siaran TV di Gorontalo hanya memberikan informasi secara nasional, sementara masyarakat di daerah sangat membutuhkan informasi penanganan yang bersifat lokal.
“Ada 18 televisi di Gorontalo, tapi kami belum merasakan manfaat lokalitasnya untuk Gorontalo. Seperti halnya dalam penanganan Covid-19, terpaksa pemerintah daerah harus menyampaikan informasinya melalui media lain. Saya berharap melalui TV digital, informasi lokalitas daerah mendapat porsi yang lebih besar,” tutur Wagub.
Webinar sosialisasi TV digital menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ahmad Ramli, anggota DPR RI Elnino Husain Mohi, Komisioner KPI Muhammad Reza, akademisi komunikasi dari Universitas Negeri Gorontalo, Citra Dano Putri, serta Direktur Penyiaran Kemenkominfo dan Direktur Viva Grup. (Rls/adm-01/gopos)