GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2023 Kota Gorontalo mengalami inflasi tahunan sebesar 5,78 persen. Inflasi tahunan 5,78 persen itu terjadi akibat adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,48 pada Februari 2022 menjadi 112,63 pada Februari 2023.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, menjelaskan inflasi tahunan Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 8 kelompok pengeluaran. Kemudian penurunan pada dua kelompok pengeluaran, dan satu kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,26 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,39 persen,” kata Mukhamad Mukhanif.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,6 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,73 persen. Kelompok transportasi sebesar 12,26 persen,
“Kemudian kelompok pendidikan sebesar 2,4 persen. Kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 6,83 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,44 persen,” tutur Mukhamad Mukhanif.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, kata Mukhamad Mukhanif, yaitu kelompok kesehatan sebesar -0,15 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,3 persen
Lebih lanjut Mukhamad Mukhanif menjelaskan, tingkat inflasi month to month (mtm) Februari 2023 sebesar -0,3 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Februari 2023 sebesar -0,01 persen.
“Bahan makanan mengalami inflasi tahunan sebesar 9,64 persen,” tanda Mukhamad Mukhanif.(hasan/gopos)