GOPOS.ID, BLITAR – Potensi calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus mencuat. Pasalnya Pilkada Blitar tinggal 4 bulan lagi. Akan tetapi hingga saat ini baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengumumkan jagonya.
Sebelumnya pada 2015, Pilkada Blitar hanya diikuti calon tunggal. Fenomena itu berpeluang kembali terjadi, mengingat hingga saat ini partai politik (parpol), selain PIDP, masih belum mengumumkan kandidat yang akan diusung.
Terkait hal itu, Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Blitar, Mujib, menepis anggapan bila Pilkada Blitar hanya akan diikuti calon tunggal. Partai Gerindra sudah membuka pendaftaran bakal calon. Nama-nama kandidat sudah disampaikan ke DPD Gerindra Provinsi Jawa Timur, untuk dievaluasi dan dikeluarkan rekomendasi.
“Ada tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) seperti Mas Azis, Mas Trianto, Mas Niko. lalu, Sugianto yang Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar ikut mendaftar. Bahkan, Mantan Ketua DPC kami juga mendaftarkan diri,” kata Mujib.
Menurut Mujib, Gerindra sampai hari ini belum memberikan rekomendasi ke siapapun. Meski begitu Gerindra tetap membangun komunikasi dengan lintas partai dan tokoh-tokoh politik.
Lebih lanjut, Mujib menuturkan, pihaknya memberi kewenangan kepada kandidat calon bupati untuk memilih pendampingnya.
“Berjodoh itu tidak hanya keinginan partai politik, tetapi juga keinginan daripada calon. Inilah yang sedang kita upayakan,” tandasnya.
Disinggung terkait wacana Gerindra akan berpasangan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mujib belum mengakuinya.
“Itu kan temen-temen wartawan saja yang menyampaikan 2M (red, Mujib/Munid dari PKB) kan demikian. Kami sendiri tidak menyampaikan hal tersebut. Itulah politik, semakin digosok semakin asyik,” urai Mujib.(Zunaidi/gopos)