GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Indomarco Prismatama, Senin (3/1/2022) di ruang pula Kantor Bupati Pohuwato. Penandatangan MoU dilaksanakan dalam rangka peningkatan investasi di Kabupaten Pohuwato.
Penandatangan MoU dilaksanakan oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga dan Saptaji Prihantoro selaku Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama.
Saipul Mbuinga mengatakan, penandatanganan MoU dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Saya dengan pimpinan cabang Indomaret baru dua kali ini bertemu, itupun dalam kesempatan yang sama. Jadi tidak ada lagi saya mendengar kata-kata yang tidak mengenakan hati, dan penandatanganan ini di lakukan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Saipul Mbuinga.
Saipul mengatakan, penandatanganan MoU dilaksanakan menindaklanjuti instruksi Presiden. Setiap daerah harus terbuka dengan investasi, dengan syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato sangat terbuka dengan investasi. Bukan saja Indomaret, melainkan semua perusahaan. Tapi perlu diingat, bahwa semua itu harus memenuhi semua ketentuan yang berlaku,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Pohuwato itu.
Sementara itu Saptaji Prihantoro mengungkapkan, hadirnya Indomaret di Pohuwato ini tidak lain untuk mempermudah konsumen mendapatkan kebutuhan harian. Bahkan kehadiran indomaret juga bisa mengurangi angka pengangguran, karena sesuai dengan kesepakatan, perekrutan karyawan harus mengutamakan putra/putri daerah.
“Kehadiran Indomaret untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lapangan pekerjaan yang kami sediakan juga kiranya bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pohuwato. Setiap gerai kami membutuhkan 6-10 karyawan,” ungkap Saptaji
Selain itu, hadirnya Indomaret berada di Kabupaten Pohuwato untuk memajukan UMKM. Indomaret juga akan memanfaatkan produk-produk lokal serta memfasilitasi pelatihan UMKM
“Nantinya produk-produk lokal atau UMKM Pohuwato juga bisa dijual di Indomaret untuk meningkatkan kualitas produk. Ke depan kami akan memfasilitasi UMKM untuk mengikuti pelatihan,” tutup Saptaji.(Yusuf/gopos)