GOPOS.ID, GORONTALO – Gempabumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Lolak, Bolaangmongondow Utara (Bolmut), dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, menjelaskan gempabumi yang terjadi di arah Timur Laut Lolak, merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
“Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah di Bitung, Luwuk, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Banggai, Taliabu hingga Gorontalo. Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujar Triyono dalam keterangan tertulis.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” sambung Triyono menekankan.
Oleh karena itu, Triyono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” imbau Triyono.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,7 magninutudo mengguncang wilayah Laut Sulawesi, Kamis (24/10/2019) pukul 21.38 WITA. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.11 LU dan 124.22 BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km arah Timur Laut Kota Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada kedalaman 251 km.(adm-02/gopos)