GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah di Kelurahan Molosipat U, Gorontalo, dimeriahkan dengan gema takbir dan pawai obor yang digelar oleh remaja setempat. Kegiatan ini merupakan tahun kedua penyelenggaraannya dan alhamdulillah berjalan dengan sukses. Selasa (09/04/2024)
Pawai obor diikuti oleh ratusan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berkeliling kampung dengan membawa obor dan melantunkan takbir dengan penuh semangat. Antusiasme warga yang tinggi menunjukkan bahwa tradisi gema takbir dan pawai obor masih lestari di Gorontalo.
Ketua panitia penyelenggara, Diki, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan malam takbiran dan sekaligus untuk mempertahankan tradisi Gorontalo dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Tahun ini, kami ingin membuat pawai obor dan gema takbir lebih meriah dari tahun sebelumnya. Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi dan kegiatan berjalan dengan lancar,” kata Diki.
Selain pawai obor, panitia juga mengadakan lomba-lomba untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Lomba-lomba ini diadakan seminggu setelah Idul Fitri, yang dikenal dengan Hari Raya Ketupat.
“Tujuan diadakannya lomba-lomba ini adalah untuk memeriahkan kampung dan menjalin silaturahmi antar warga,” kata Diki.
Gema takbir dan pawai obor di Molosipat U menjadi contoh bagaimana tradisi dan kemeriahan Idul Fitri masih terjaga di Gorontalo. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa generasi muda masih peduli terhadap tradisi dan budaya leluhur.
Hal menarik juga nampak pada kegiatan ini, dimana panitia gema takbir dan pawai obor juga menyampaikan dukungannya terhadap rakyat Palestina yang sedang berjuang untuk hak-hak mereka. Terliht baliho yang bertuliskan “FREE PALESTINE” menghiasi gema takbir dan pawai obor ini yang diarak bersamaan.
“Kami turut merasakan kesedihan atas apa yang menimpa rakyat Palestina. Kami berdoa untuk kemerdekaan mereka dan semoga mereka selalu diberikan kekuatan dalam perjuangannya,” tutup Diki. (jihan/gopos)