GOPOS.ID, MARISA – Gerakan bersama melayani rakyat, Sehat, Maju, Sejahtera (Gebyar SMS) jilid III tahun 2023 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato fokus pada penurunan angka kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Pohuwato tahun 2022 turun menjadi 17,87 persen dibandingkan 2021 dengan angka 18,08 persen.
Gebyar SMS ketiga kali ini dimulai dari Kecamatan Popayato Barat yang diawali apel perdana oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, di halaman Puskesmas Popayato Barat, Selasa (7/3/2023)
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, mengatakan gebyar SMS yang dilaksanakan kali ini mengangkat tema, penanggulangan kemiskinan, inflasi dan stunting. Kemiskinan dan inflasi merupakan satu permasalahan yang saling terkait, sehingga bentuk penanganannya pun mesti terintegrasi dan tepat momentumnya.
“Melalui gebyar ini saya melaunching pelaksanaan distribusi bahan pangan, dan juga pelaksanaan pasar murah di kecamatan popayato barat, nantinya OPD terkait melanjutkan keseluruh kecamatan tanpa harus menunggu pelaksanaan gebyar SMS. Ini dilaksanakan untuk menekan kondisi inflasi beberapa bahan pokok teratasi,” ujar Saipul.
Tak hanya itu, dirinya juga mengaku gebyar SMS akan terus dilakukan dengan fokus utama pelayanan kesehatan, dan penanganan stunting yang dilakukan selama satu hari di kecamatan, pelayanan satu hari dilaksanakan agar warga membutuhkan layanan kesehatan terlayani.
“Kami akan mengambil waktu mengunjungi beberapa orang warga miskin yang sakit parah, untuk mendapatkan pelayanan langsung. Tak hanya itu pelayanan ini juga dibuka untuk warga yang membutuhkan layanan sampah tukar sembako, perizinan, ketenagakerjaan, isbat nikah, serta aspek pembinaan dan pengawasan pemerintahan,” tutup Saipul.(Yusuf/gopos)