GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta para penambang galian C di sepanjang sungai Bone untuk tertib aturan. Caranya dengan mengantongi izin atas aktivitas galian C di lokasi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Rusli di sela-sela pelaksanaan adventure offroad Jelajah Wisata Alam Gorontalo (JWAG) 2019 yang melintasi sungai Bone, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (15/9/2019).
“Yang mereka gali itu delta (endapan sungai). Di musim kering seperti ini airnya surut yang tersisa delta. Harusnya ini menjadi program pemerintah untuk pengerukan, tapi karena ada galian C kita terbantu,” ujar Rusli.
Baca juga: 4 Kapal Yacht Asal Australia Berlabuh di Pulau Saronde, Gorontalo Utara
Menurut Rusli, eksistensi penambang galian C cukup penting. Selain mengurangi delta sungai, galian C membantu pemerintah khususnya dalam hal bahan baku pembangunan infrastruktur. Meski begitu, galian C di sungai Bone harus memperhatikan aturan berupa Izin Usaha Pertambangan dan Lingkungan.
Bagi penambang galian C, setidaknya ada tiga izin yang harus mereka penuhi. Yakni IUP Operasi Produksi dari Pemprov, Izin Lingkungan dari Pemkab/Pemkot serta Rekomendasi Sungai dari Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Sehingga tadi kami sampaikan ke mereka harus memperhatikan lingkungan dan mengurus izin. Pemda juga diuntungkan karena menghasilkan PAD bagi pemda setempat,” imbuhnya.
Adventure offroad JWAG di sungai Bone merupakan etape ketiga yang dilakukan Gubernur Rusli bersama pecinta otomotif di daerah. Lintasan di daerah Kabila dan Suwawa itu menjadi salah satu etape offroad pelaksanaan JWAG yang akan dilakukan dalam skala nasional pada Februari 2020 nanti. (rls/andi/gopos)