GOPOS.ID, GORONTALO – Jelang pelaksaan wisuda di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sejumlah mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) keluhkan dugaan pungutan liar yang dilakukan operator jurusan. Mereka dikenakan iuran sumbangan jurusan sebesar Rp 300ribu per orang untuk mengurus berkas verifikasi wisuda.
“Saat melakukan verifikasi berkas wisuda beberapa waktu lalu, saya diminta sejumlah uang yang katanya itu sumbangan jurusan, padahal tidak ada aturan tertulis akan hal itu,” kata salah seorang mahasiswa yang enggan namanya disebut.
Menanggapi isu itu, Ketua Jurusan bahasa Inggris, Abid mengatakan saat dirinya menjabat belum genap setahun. Menurutnya tidak ada aturan tertulis yang mewajibkan mahasiswa untuk mengumpulkan sejumlah uang yang selanjutnya disebut sebagai sumbangan alumni.
Dirinya juga baru mengetahui perihal sumbangan yang mengatasnamakan jurusan, setelah menerima banyaknya laporan serta keluhan dari mahasiswa.
“Tidak ada aturan seperti itu, dan saya baru dengar. Jurusan tidak berhak meminta apalagi mengarahkan mahasiswa untuk membayar sejumlah uang itu,”kata Abid saat dikonfirmasi gopos.id, Kamis (1/8/2024)
Abid melanjutkan, berdasar hasil penelusuran yang dilakukan, pungutan tersebut ternyata dilakukan oleh oknum operator jurusan.
Untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi lagi, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan pimpinan, agar masalah seperti ini tidak terulang lagi kedepannya.
“Jurusan tidak mewajibkan, sumbangan alumni itu. Mungkin karena kselahan kominikasi sehingga beberapa mahasiswa masih menyerahkan uang itu ke operator. Operator itu sudah kita pindahkan,” tambahnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan agar uang untuk sudah dikumpulkan kepada operator sebelumnya segera dikembalikan. Uang sejumlah Rp 300ribu itu akan dikembalikan kepada masing-masing mahasiswa yang telah di wisuda. (sari/gopos)