GOPOS.ID, KWANDANG – Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Gorontalo Utara (Gorut) melalui juru bicara Fraksi Golkar, Wisye Pangemanan.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) senantiasa berorientasi pada anggaran berbasis kinerja atau prestasi kerja. Pendekatan penganggaran yang mengutamakan hasil dari program dan kegiatan yang akan dicapai,” ujar Wisye.
Wisye mengatakan, pendapatan daerah memang merupakan aspek yang sangat penting dalam pembiayaan program dan kegiatan pemerintahan serta pembangunan di Kabupaten Gorut.
Sumber pendapatan daerah dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu, yang pertama, pendapatan asli daerah (PAD). PAD, kata Wisye, merupakan pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah dari sumber-sumber didalam sumber daerah itu sendiri. Seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil usaha milik daerah, dan lain sebagainya.
“Sayangnya kontribusi PAD yang seringkali masih kecil dalam total pendapatan daerah, sehingga perlu upaya untuk mengoptimalkan potensi PAD yang ada,” jelasnya.
Yang kedua, kata Wisye, dana perimbangan yang merupakan dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dalam rangka untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Dana ini dapat berupa dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana insentif daerah (DID).
“Dana perimbangan ini, biasanya menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak pemerintah daerah di Indonesia,” katanya. (isno/gopos)