GOPOS.ID, GORONTALO – Film layar lebar Uti deng Keke akan menampilkan nuansa Gorontalo dan Manado. Film ini siap melaksanakan shooting perdananya di Gorontalo. Film yang di produksi oleh Gema Production ini rencana bakal melaksanakan shooting perdana pada Selasa (19/7/2022).
Eksekutif Produser Gema Production, Hartono mengungkapkan pihaknya sangat senang bisa segera melaksanakan film ini terutama di daerah Gorontalo.
“Saya berterimakasih kepada semua yang telah mendukung adanya film ini,” ungkapnya dalam konferensi pers sekaligus syukuran pelaksanaan shooting film layar lebar Uti deng Keke di Rumah Makan Saung, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Senin malam (18/7/2022).
Dirinya tak lupa juga berterimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pembuatan film ini baik seluruh kru maupun artis tentunya.
“Walaupun kita banyak perbedaan tetapi kita tetap satu,” tutupnya.
Ditempat yang sama Produser Film, Noval mengatakan pihaknya akan mencoba mengangkat film ini dari Gorontalo, beberapa kali pihaknya juga telah melakukan casting.
“Saya ditunjuk jadi tim yang kesekian untuk pembuatan film ini, secara proses ini cukup memakan waktu dan saya sebagai sutradara yang ditunjuk dan dipercayai oleh produser,” ucap dia.
Dirinya mengatakan, untuk lokasi dari pelaksanaan shooting film pihaknya mendapatkan rekomendasi dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo serta Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer yakni beberapa tempat yang jadi ikonik di Gorontalo.
“Buat saya ini satu hal yang menarik, seperti Danau Limboto dan Wisata Hiu Paus yang merupakan tempat ikon disamping ada benteng otanaha dan Desa Bubohu serta pantai kurenai dan beberapa tempat lain,”kata dia.
“Kalau sempat memungkinkan beberapa tempat seperti Dulamayo, dan beberapa tempat destinasi wisata bisa kita eksplor,” imbuhnya.
Ditempat yang sama sang penulis cerita, Jimy S Johansyah mengatakan film ini merupakan satu judul yang berbeda dari judul aslinya oleh penulis lokal.
“Namun akhirnya kita berkolaborasi jadi tercetuslah judul tersebut yakni uti dan keke yang kemudian menjadi sepasang plot,” ujarnya.
“Ceritanya tentang anak desa yang tumbuh dalam keluarga yang sangat bersahaja,” ucapnya singkat.
Ditempat yang sama, Produser Film Billy Hasan mengatakan film ini akan bernuansa budaya dan pendidikan.
“Yang paling utama kita akan memperlihatkan gambaran kehidupan antara Manado dan Gorontalo,” ujar dia.
“Besok pagi kita mulai shooting, di Gorontalo kita ada 10 hari shooting, terus kita akan pindah ke Minahasa Utara setelah itu kita akan proses editing,”tuturnya.
Terakhir dirinya menyampaikan, bila pihaknya tidak mendapatkan halangan pada bulan Oktober atau ketika ulang tahun Kabupaten Gorontalo untuk penayangan perdana.
“Film ini juga berkerja sama dengan angkatan laut, karena kita memakai salah satu perwira tinggi mereka, saya hanya memohon masyarakat Gorontalo dan Minahasa untuk mendukung serta menonton film ini,” tandasnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Vaksin Booster Sebagai Syarat Mobilitas hingga Jemaah Haji yang Baru Kembali
Diketahui beberapa aktor pemeran yang akan memainkan film ini antara lain Adin Hidayat sebagai Uti, Fanita sebagai Keke, Diva sebagai Nou. dan lainnya seperti Monggol, Gerry Iskak, Rensy Milano, Cak Lontong,Teguh Julianto, Anisa Queen, dan beberapa pemain cilik yakni Khayla Maharani, Sehla dam dua pemain lokal dari Manado yakni Didi Roa dan Tante Lala. (Putra/Gopos)