GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama ingin tradisi ketuk sahur (koko’o) terus dilestarikan. Keinginan ini disampaikan Fikram saat mengikuti pawai ketuk sahur, Ahad (3/4/2022).
Fikram mengatakan, ketuk sahur merupakan tradisi yang sudah melekat dengan masyarakat Gorontalo. Ia bercerita, bahwa ketuk sahur ini sudah ia ikuti sejak tahun 70an.
“Saya sejak umur 8 tahun sudah ikut begini. Sehingga saya juga merasa senang dan gembira sehingga setiap tahun saya ikut kegiatan seperti ini,” ujar Fikram.
Kegiatan membangunkan sahur dengan menggunakan bambu ini dilaksanakan oleh Kelurahan Tenda dan Kelurahan Talumolo serta kelurahan-kelurahan lain. Ketuk sahur diikuti oleh ratusan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Baca juga: Pedagang Takjil di Kawasan Menara Limboto Kembali Menjamur
“Kegiatan ini juga saya tidak pernah mengundang masyarakat. Tapi mereka yang datang untuk mengikuti ketuk sahur. Sehingga sampai beli kaos apa semua itu saya lakukan semua,” kata Fikram.
Fikram berharap, tradisi ketuk sahur ini tidak akan punah dan akan selalu ada yang melanjutkan tradisi ini.
“Setiap malam mereka rame, ini harus kita pertahankan insyaallah tidak akan lenyap tradisi ini insyaallah akan ada yang melanjutkan,” ujarnya. (muhajir/gopos)