GOPOS.ID, GORONTALO – Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan praktikum simulasi bencana sebagai upaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Manajemen Bencana yang melibatkan sebanyak 57 mahasiswa angkatan 2022 semester 6.
Praktikum tersebut bekerja sama dengan BASARNAS dan BPBD Provinsi Gorontalo serta melibatkan enam program studi lintas fakultas, yakni Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Teknik Geologi.
Para mahasiswa diajak untuk berkolaborasi lintas keilmuan dalam skenario penanganan bencana gempa bumi.
“Dalam skenario simulasi bencana gempa bumi ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran lebih fokus pada klasterisasi kesehatan, seperti penanganan korban dan upaya-upaya yang dilakukan pada saat korban dievakuasi. Karena memang kita di Fakultas Kedokteran, jadi kita khusus lebih fokus pada klaster kesehatan,” ungkap Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum, Fakultas Kedokteran UNG, Zuhriana Yusuf.
Menurutnya, kolaborasi antardisiplin ilmu penting dilakukan agar mahasiswa memahami peran masing-masing profesi saat bencana terjadi.
“Dalam simulasi kami berkolaborasi dengan beberapa bidang keilmuan, untuk melakukan praktik dalam menjalankan tugas profesi masing-masing, dalam menghadapi situasi bencana,” jelasnya.
Zuhriana berharap, dengan praktik langsung seperti ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kondisi riil.
“Ilmu yang diperoleh mahasiswa selama praktikum, diharapkan dapat disosialisasikan kepada keluarga maupun masyarakat sekitar,” pungkasnya.(Rama/Gopos)