GOPOS.ID, GORONTALO – Politisi Demokrat, Erwin Ismail mengungkapkan bahwa terkait pembentukan fraksi-fraksi di DPRD, sebenarnya Demokrat telah melakukan konsolidasi sejak Maret 2024 setelah pemilihan.
Dari hasil konsolidasi terjadi kesepakatan dimana Demokrat akan bergabung dengan beberapa partai. Namun seiring berjalannya waktu, semua menjadi buyar karena terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Saya harus bicarakan apa adanya ini. Faktanya itu, begitu PSU berubah orang dan akhirnya berubah juga kebijakan,” kata Erwin, usai rapat paripurna pembentukan fraksi, Rabu kemarin.
Anggota legislatif dua periode ini menjelaskan alasan lain yaitu saat ingin pelantikan dirinya ditunjuk sebagai Ketua Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Gusnar Ismail – Idha Syahidah (GAS), kualisi Golkar, Gerindra dan Demokrat
Dengan demikian, kata Erwin, dia pun diberi tanggung jawab oleh Ketua DPD I Golkar, Rusli Habibie, Ketua DPD Gerindra, Elnino M Husein Mohi dan Gusnar Ismail (calon gubernur) yang tak lain Ayah kandungnya.
“Saya tidak punya waktu untuk memikirkan kualisi di parlemen, mengingat Demokrat hanya memiliki 3 kursi. Tiba-tiba sudah paripurna dan ternyata Demokrat ditinggalkan oleh kesepakatan sebelumnya,” ujar Erwin.
Bagi Erwin itu adalah bagian dari proses politik sehingga kemudian paripurna tertunda. Menurut dia dalam politik tidak ada teman abadi, tidak ada lawan abadi. Semua bisa dinamis sesuai dengan tujuan bersama.
Terkait kesepakatan dengan Hanura, selama 5 tahun kemarin Hanura juga dengan Demokrat. Bahkan selama ini dirinya tidak membuat kesalahan dengan Hanura selama berkualisi.
“Boleh di cek saya buat salah sama Hanura? Pernah cek juga Hanura punya salah sama saya? nggak ada. Hanura itu sejak awal dengan saya, cuma mereka bilang yang penting kita jadi kualisi besar gabungan. Tapi tiba-tiba di deklarasi disana saya nggak ada,” terangnya.
“Makanya Hanura itu. Nah, kalau Pak Erwin di luar berarti kita ninggalin Pak Erwin dong…. Sedang selama 5 tahun nggak ada salah sama Hanura. Kita kerja sama-sama satu fraksi nggka pernah ada gesekan sama Pak Guntur dan Pak Hamid Kuna. itulah yang kemudian terjadi komunikasi tersebut kita bangun lagi tentu ada kesepakatan politik di dalamnya,” tambah Erwin.
Saat ini sebanyak 8 fraksi telah dibentuk dan Demokrat masuk dalam Fraksi Demokrat Nurani Rakyat yang diketuai Erwinsyah Ismail dan sekretaris, Ekwan Ahmad serta anggotanya Syarifudin Bano dan Sapia Tuna. (Isno/gopos)