GOPOS.ID, GORONTALO – Di tengah lonjakan pertambahan kasus virus corona (covid-19). Bencana banjir menghantam enam kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Kamis (11/6/2020). Bencana tersebut mengakibatkan 5.407 warga terdampak banjir.
Selain merendam pemukiman warga, banjir turut menghayutkan sebuah jembatan di Desa Molintogupo, Kecamatan Suwawa. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung antara Kecamatan Suwawa dan Kecamatan Suwawa Selatan.
Informasi yang dirangkum gopos.id, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bone Bolango Rabu (10/6/2020) malam hingga Kamis (11/6/2020) pagi. Akibatnya aliran sungai Bone mengalami peningkatan, yang pada gilirannya meluap serta membanjiri pemukiman warga.
Data yang diterima gopos.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Kamis (11/6/2020) pukul 20.00 WITA, banjir mengakibatkan sebanyak 1.078 kepala keluarga (KK) dan 5.407 jiwa terdampak. Mereka harus mengungsi untuk dapat bertahan hidup. Sebab sampai dengan malam ini, kondisi banjir belum surut. Malah kondisi air semakin tinggi.
Menurut kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Sumarwoto bahwa kondisi banjir saat ini belum mereda di wilayah Kecamatan Suwawa. Bahkan tim dalam melakukan evakuasi harus ektra hati-hati.
“Kami turunkan dua tim dengan dua perahu yang sementara mengevakuasi warga terisolir. Untuk evakuasi pun kami harus hati-hati karena airnya cukup deras,” papar Sumarwoto.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, sigap terhadap kondisi tersebut. Seluruh personil disiapkan. Termasuk kesiapan Pemda Bone Bolango tempat untuk evakuasi warga akibat banjir ini.
“Kami siapkan dengan gotong royong makanan siap saji, vitamin dan makanan tambahan. Warga yang korban banjir kita evakuasi ke sekolah dan BPU. Kami bersyukur kebersamaan masyarakat didukung TNI Polri sangat baik,” terang Bupati Hamim.
Wakil Bupati Bone Bolango, Mohamad Kilat Wartabone, juga ikut turun langsung memantau musibah banjir yang terjadi di enam kecamatan ini.(andi/frans/gopos)