GOPOS.ID, GORONTALO – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba memberikan pembinaan pada apel kerja dilingkungan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, Rabu (21/10/2020).
Ada empat hal yang ditekankan Sekda Darda pada kesempatan itu untuk pengembangan RS Ainun, diantaranya meningkatkan kelembagaan, sebab RS Ainun sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Semua aparatur diminta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.
“Tadi bu direktur telah menyampaikan rumah sakit ini sedang dalam proses peningkatan tipe, dari tipe C ke tipe B. Persyaratan dan kriterianya sudah, tinggal wujud legal standingnya, insyaallah pada awal 2021 akan turun tim untuk mengsahkan menjadi rumah sakit tipe B. Ini bisa terwujud kalau ada dukungan dari kita semua,” ucap Darda.
Selanjutnya, terkait sistem yang ada di RS Ainun juga harus terus dipertahankan. Sekda menilai selama ini sitem yang ada di RS Ainun sudah mempuni, dari tahun ke tahun hingga sekarang mengalami peningkatan.
“Kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di RS Ainun adalah salah satu kunci sistem yang baik, baik itu dari sisi pelayanan maupun sistem administrasinya. Ini harus dipertahankan jangan sampai ada keluhan dari pasien,” ujarnya.
Baca juga: Realisasi Fisik Triwulan III Pemprov Gorontalo Capai 74,93 Persen
Selain itu, Darda juga menyebutkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dari rumah sakit itu sendiri tidak kalah pentingnya. Menurutnya, bukan hanya pengembangan SDM dokter dan dokter spesialis namun juga perlu ditingkatkan kemampuan kompetensi dari para perawat, bidan dan tenaga penunjang kesehatan lainnya serta peningkatan pengembangan tenaga administrasi atau tenaga keuangan.
“Pak gubernur dan pak wagub itu berharap bukan hanya kelembagaan dan sistemnya saja yang bagus tapi juga SDM nya. Mulai dari dokter, para medis itu harus didukung kompetensinya. Mumpung pak gubernur sangat memperhatikan SDM rumah sakit mari sama sama kita saling meningkatkan kualitas,” imbuh Darda.
Sekda juga mengatakan dalam pembahasan RKA kemarin katanya ada dari rumah sakit yang meminta usulan anggaran untuk peningkatan pelatihan kompetensi.
“Tolong itu dimasukkan di tahun 2021 untuk peningkatan kualitas SDM. Tahun ini kita sudah rencanakan, tapi karena terkendala covid19 dan anggarannya di refocussing, insyaallah kita anggarkan tahun depan,” tambah Darda.
Diakhir sambutan nya, ia juga mengingatkan pemanfaatan anggaran. Sebagai perwakilan pemerintah provinsi, sekda senantiasa menunjang bahkan mendukung segala usulan dari RS Ainun, yang penting untuk pengembangan rumah sakit itu sendiri. Walaupun sudah menerapkan Badan Layanan Umum (BLU) namun tetap ada pendampingan anggaran yaitu RKA dari APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Saya berharap kalau ada apa apa tolong koordinasikan dengan baik dari bawah hingga ke atas, jangan henti-henti bu dokter entah itu dua minggu sekali atau sebulan sekali duduk dan berdiskusi bersama terkait empat hal tadi,” tandasnya.