GOPOS.ID, GORONTALO – Sudah empat hari sejak Selasa (23/4/2019). Wilayah Kelurahan Moodu dan Heleledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo terendam. Hingga Jumat (26/4/2019), genangan air di sejumlah titik masih cukup tinggi.
Salah satunya di Jl. Taman Bunga, Kelurahan Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Pantauan gopos.id, hingga pukul 13.00 wita, genangan air yang meluber dari Sungai Serdadu-Tamalate itu masih cukup tinggi. Lebih kurang 30-50 centimeter.
Kondisi serupa juga di terjadi di Jl. Taman Pendidikan, Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur. Tak jauh dari kawasan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Gorontalo. Sejumlah rumah warga di kawasan tersebut masih terendam dengan ketinggian air berkisar 30 centimeter.
Kondisi rumah yang tergenang membuat warga kesulitan beraktivitas.
“Hujan yang terus menerus, membuat kondisi air semakin tinggi, dan menyebabkan rumah kami terendam. Akibatnya, kami kesusahan dalam memasak makanan” ucap Vera Mandagie, salah seorang warga di Jl. Taman Bunga.
Baca juga : Dilanda Banjir, SMPN 7 Gorontalo Kesulitan Memobilisasi Peserta UNBK
Sementara itu, Balai Sungai Sulawesi II bersama Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia Provnsi Gorontalo telah turun memberi bantuan makanan siap saji kepada warga yang rumahnya terendam.
“Sudah ada yang dari Dinas Sosial dan juga Palang Merah Indonesia yang kasih makanan,” ujar Irawati, salah seorang warga Kelurahan Moodu.
Sementara itu penangangan banjir dilakukan BWSS II dengan menguras air yang menggenangi rumah-rumah warga. Namun, kondisi banjir yang memenuhi seluruh selokan dan juga jembatan, membuat Tim banjir kewalahan dalam menangani banjir yang tergenang di rumah warga.
“Kondisi air yang memenuhi seluruh selokan dan juga jembatan, membuat kami selaku tim banjir kewalahan dalam menangani banjir yang tergenang di rumah masyarakat,” kata Tim Banjir BWSS II Yansen.(aldi/gopos)