GOPOS.ID, GORONTALO – Di tengah lesunya kinerja perekonomian akibat terpaan pandemi corona virus (Covid-19). Kinerja ekspor jagung Provinsi Gorontalo bergeliat lagi. Itu ditandai dengan dilaksanakannya ekspor jagung sebanyak 12.400 ton ke Filipina.
Ekspor jagung tersebut dilaksanakan oleh PT Seger Agro Nusantara. Pengiriman jagung ke luar negeri itu dilepas oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Rabu (17/06/2020).
“Saya mengapresiasi kinerja petani di Provinsi Gorontalo yang tetap produktif di tengah pandemi Covid-19, sehingga produksi pangan tetap terjaga. Bahkan mengalami peningkatan. Terbukti hari ini kita ekspor lagi perdana sebesar 12.400 ton,” ungkap Rusli Habibie.
Menurut Rusli, sektor pertanian menjadi pengaman dalam menghadapi wabah Covid-19. Kebutuhan pangan menjadi prioritas yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat sehingga kegiatan pertanian harus tetap berjalan.
Ekspor 12.400 ton jagung ke Filipina dibagi dalam dua tahap pengiriman. Tahap pertama telah dilakukan pada 9 Juni 2020 dengan jumlah sebanyak 6.100 ton. Tahap kedua sebanyak 6.300 ton, Nilai ekspor keseluruhan sebesar Rp. 44,9 miliar.
“Kenapa kami ekspor karena harga jagung di luar negeri agak lumayan di banding dalam negeri. Tahun 2019 ekspornya berkurang karena harga jagung di tingkat lokal di Indonesia sangat bagus,” lanjut Rusli.
Harga jagung untuk tingkat petani di Provinsi Gorontalo senilai Rp.3450 per kilogramnya dengan kadar air 17 persen. Harga ini sesuai dengan usulan Gubernur Rusli ke Menteri Pertanian RI.(adv-02/gopos)