GOPOS.ID, GORONTALO – Sepanjang bulan Juni 2023, kegiatan ekspor komoditi asal Gorontalo naik 168 persen senilai 3.464.757 US Dolar, atau berkisar Rp51,9 miliar (kurs 1 US Dolar= Rp15 Ribu). Angka tersebut naik 168,53 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar 1.290.383 US Dolar.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, komoditas kayu atau barang dari kayu menjadi nilai ekspor tertinggi selama bulan Juni 2023, yakni sebesar 1.413.018 US Dolar. Kemudian disusul oleh komoditas buah dan biji/kacang yang dapat dimakan senilai 1.122.117 US Dolar.
Untuk komoditas kayu atau barang dari kayu yang dikirim dari pelabuhan Gorontalo diekspor ke Jepang. Sementara buah dan biji/kacang yang dapat dimakan diekspor melalui pelabuhan Surabaya ke 10 negara, masing-masing Rusia, Polandia, Portugal, Jerman, Belanda, Inggris, Uni Emirat Arab, Iran dan Suriah.
“Barang yang diekspor melalui pelabuhan atau bandara di Provinsi Gorontalo pada bulan Juni 2023 totalnya 2.276.453 US Dolar, berupa ikan tuna, minyak hewan, santan beku, bungkil kopra dan pelet kayu,” kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif secara virtual, Selasa (1/8/2023).
Secara kumulatif, total ekspor Gorontalo sepanjang Semester I 2023 sebesar 34.517.799 US Dolar. Sementara nilai ekspor komoditi asal Gorontalo tertinggi sepanjang Semester I 2023 masih didominasi oleh jagung senilai 17.830.405 US Dolar, disusul kayu atau barang dari kayu 6.005.379 USD Dolar dan buah dan biji/kacang yang dapat dimakan senilai 6.471.156 US Dolar.(adm03/gopos)