GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 462 lulusan PPG UNG telah resmi menyandang gelar guru profesional yang siap mengabdikan diri, sebagai garda terdepan mencetak sumberdaya manusia unggul. Meskipun telah resmi menyandang gelar tersebut, Rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., berpesan lulus pendidikan PPG bukanlah akhir dari pembelajaran sebagai seorang pendidik.
“Ketika diperhadapkan dengan dunia globalisasi dengan akses yang begitu luas, maka salah satu tuntutan seorang guru untuk terus meng-update dan meng-upgrade kemampuan tidak bisa dihindarkan. Ini merupakan cara seseorang untuk merespon perkembangan zaman yang saat ini terus berkembang,” ujar Eduart.
Menurut rektor yang juga sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo fungsi guru saat ini telah mengalami pergeseran, dimana sekarang guru didorong untuk menggali potensi para siswa di sekolah. Dengan ini fungsi guru sebagai fasilitas telah bertambah, Guru tidak selalu harus berdiri di depan kelas sebagai sosok yang paling tahu.
“Justru saat ini guru harus berperan bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman dan potensi yang dimiliki dapat lebih tergali dan terekspose dengan baik,” kata Eduart menjelaskan.
Dengan menjadi seorang guru profesional maka proses pembelajaran yang ada di sekolah harus mengalami peningkatan. Selain itu rektor berpesan kepada lulusan UNG, untuk senantiasa mencintai pekerjaan sebagai guru dan menjadikannya sebagai sebuah kebanggaan.
“Menjadi guru adalah pilihan yang pekerjaannya akan berlangsung secara terus menerus. Jika pekerjaan tersebut tidak dicintai dan dinikmati, maka hal ini hanya akan memberikan siksaan saja. Untuk itu cintai tugas sebagai seorang guru, jadikan pekerjaan ini sebagai amal kita untuk menyiapkan generasi muda terbaik bangsa Indonesia,” ujarnya. (muhajir/gopos)