GOPOS.ID – Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2023), Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. TBC menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah COVID-19 pada tahun 2022. Lebih dari 10 juta orang terjangkit penyakit TBC setiap tahunnya. Tanpa pengobatan, angka kematian akibat penyakit TBC tinggi (sekitar 50%).
L
Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh Cina. Dengan jumlah kasus TBC diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun di Indonesia (terdapat 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jamnya).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa saat diwawancarai tim Infokom usai membuka Monev Program TBC di Hotel Grand Q, Senin (30/09/2024) menjelaskan, dua faktor utama dalam penanggulangan TBC yaitu penemuan kasus dan pengobatan. Di Provinsi Gorontalo capaian penemuan kasus sampai dengan bulan September 2024 sebesar 51% dari target 90% dan enrollment rate di tahun 2024 masih belum mencapai target dimana enrollment rate TBC SO sebesar 71% dari target 99% dan enrollment rate TBC RO yaitu 79% dari target 85%.
Untuk itu, Kadinkes Anang menganggap pentingnya keterlibatan lintas sektor lainnya termasuk klinik swasta agar penemuan kasus semakin meningkat dan upaya pengobatan bisa dilakukan sampai tuntas.
“Jadi dukungan klinik swasta terutama dalam penemuan penderita dan juga enrollment rate atau memulai pengobatan sangat diharapkan karena evaluasi dari Kemendagri kita masih termasuk yang rendah untuk dua indikator itu,” ucap Anang.
Anang juga mengapresiasi dukungan pemerintah desa dalam penanggulangan TBC seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Tingkohubu Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, Mardian Rinaldi melalui pernyataan tertulis untuk konsisten mengalokasikan 10% anggaran desa dalam bidang kesehatan termasuk pada penanggulangan TBC.
“Saya ucapkan terima kasih kepada desa yang sudah betul-betul memberikan dukungan untuk pemberantasan TBC mulai dari lokal terkecil yaitu pemerintahan desa,” ujar Anang.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dan klinik Pratama Permata tentang penatalaksanaan tuberkulosis di klinik dan pemberian penghargaan untuk capaian indikator TBC tertinggi di Provinsi Gorontalo yaitu :
Capaian Treatment Coverage dan Treatment Success Rate Tertinggi diberikan kepada Kota Gorontalo
Capaian Pemberian TPT dan Investigasi Kontak Tertinggi diberikan kepada Kabupaten Bone Bolango Capaian Penemuan Kasus TBC RO diberikan kepada Kota Gorontalo
Capaian Enrollment Rate TB RO diberikan kepada Kabupaten Pohuwato Capaian Penemuan Kasus TB Tertinggi di Klinik Swasta (Klinik Utama Mirah Sehati)
Capaian Penemuan Kasus TB Tertinggi di Tempat Praktek Mandiri Dokter (Dokter Elias Tuwaidan). (Putra/Gopos)