GOPOS.ID, GORONTALO – Kejadian nahas menimpa Agus Ibrahim (48) dan Ogen Ibrahim (38), dua warga Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Kamis (26/9/2019), pukul 14.30 WITA. Kakak beradik itu tersengat listrik saat sedang memperbaiki portal di gerbang masuk Perumahan Taman Indah, Jl. Taman Hiburan I (eks Jl. Lokakarya), Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Akibat peristiwa tersebut, Agus Ibrahim tewas di lokasi kejadian. Sementara Ogen Ibrahim kondisinya kritis setelah mengalami luka bakar serius di kedua paha, dan beberapa bagian tubuh. Saat ini Ogen masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kejadian nahas bermula ketika Agus dan Ogen sedang bekerja di gerbang masuk Perumahan Taman Indah. Saat itu keduanya hendak memasang portal yang terbuat dari pipa besi.
Saat sedang bekerja, diduga Agus dan Ogen tidak menyadari bila jaringan listrik tegangan tinggi berada tepat di atas kepala mereka. Maka ketika Agus dan Ogen mengangkat pipa besi untuk dipasang sebagai portal (pipa dalam posisi berdiri), ujung pipa bagian atas menyentuh kabel jaringan listrik tegangan tinggi. Kakak beradik itu langsung tersengat arus listrik tegangan tinggi.
Baca juga: Polda Gorontalo Kirim 100 Personel Amankan Pelantikan Presiden
Di sisi lain, saat Agus dan Ogen sedang bekerja, angin bertiup cukup kencang. Sehingga jaringan kabel listrik yang berada di dekat keduanya terayun-ayun akibat ditiup angin kencang. Kondisi itu membuat pipa besi yang hendak dijadikan portal dengan mudah bersentuhan dengan kabel jaringan listrik tegangan tinggi.
Beberapa warga yang melihat kejadian itu berupaya memberi pertolongan. Pipa besi yang dipegang keduanya dipukul jatuh menggunakan tiang bambu. Setelah itu Agus dan Ogen dievakuasi.
Saat dievakuasi, kondisi Agus mengalami luka serius di bagian lengan dan kaki. Sementara Ogen mengalami luka bakar serius di bagian kedua paha.
“Korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga enggan dilakukan otopsi, dan akan melakukan pemakaman terhadap korban yang direncanakan esok hari. Sementara untuk korban kritis masih menjalani perawatan intensif di RSAS Kota Gorontalo,” ujar Kapolsek Kota Utara, Iptu Mochammad Taufik Prasetyo,S.I.K.(isno/gopos)