GOPOS.ID, MARISA – Dua mahasiswa Universitas Pohuwato (Unipo) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato mengalami pingsan saat menggelar aksi unjuk rasa (demonstrasi) menolak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, Senin (12/9/2022). Kedua mahasiswa itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua untuk mendapatkan perawatan.
Dua mahasiswa yang pingsan itu adalah Afriyana Djafar Ali dan Lestari Putri Ladiku. Mereka pingsan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato saat terjadi saling mendorong antara massa aksi dan petugas pengamaan di depan kantor DPRD Pohuwato.
Di tengah saling mendorong Lestari Putri Ladiku pingsan tak sadarkan diri yang dan mengalami kejang-kejang. Tak lama setelah itu temannya, Afriyana ikut pingsan dan dilarikan ke RSUD Panua Pohuwato.
Lestari belum sadarkan diri, masih dalam perawatan dokter. Sementara Afriyana temanya sudah sadarkan .
Sekretaris Umum HMI Pohuwato, Dikyanto Oto, dalam orasinya mengaku aksi unjukrasa yang dilakukan tidak lain untuk menuntut agar pemerintah memikirkan nasib masyarakat kecil akibat dampak naiknya BBM.
“Kami turun kejalan tidak lain atas jeritan masyarakat yang saat ini menjerit akibat dampak naiknya harga BBM yang mengakibatkan naiknya inplasi besar-besaran yang mengakibatkan harga lainnya juga ikut naik,” ujar Dikyanto
Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, langsung menemui masa aksi apa yang jadi tuntuan mereka.
“Untuk kenaikan BBM saya tidak menolak dan tidak menerima, untuk sementara kami melakukan rapat terkait naiknya inplasi di daerah,” tutup Nasir (Yusuf/Gopos)