GOPOS.ID, GORONTALO – Suasana di kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo mendadak tegang. Dua kelompok warga bentrok, Selasa (25/8/2020) pukul 17.00 Wita. Diduga bentrok kedua kelompok tersebut akibat salah paham.
Informasi yang dirangkum gopos.id, peristiwa bentrok bermula salah seorang pedagang, U, sedang mengawasi material kayu hasil pembongkaran toko. Pengawasan dilakukan U menidaklanjuti penyampaian oleh Ketua Pengawas Pasar.
Saat sedang mengawasi, seorang pemuda, H, menegur U agar tak mengambil material kayu. Teguran itu dibalas U dengan mengatakan bila dirinya hanya mengawasi, bukan bermaksud mengambil kayu.
Tak lama setelah itu, keduanya terlibat cekcok. H lalu melayangkan pukulan ke wajah U. Bersamaan dengan itu H mengejar U sambil memegang senjata tajam.
Di tengah keributan antara H adan U, Babinsa Koramil 1304 – 02/Kota Selatan, Serma Surya bersama Serka Suma tiba di lokasi pukul 16.00 Wita. Mereka bermaksud memediasi persoalan tersebut.
Selang satu jam kemudian, pukul 17.00 WITA. Ketua Pengawas Pasar Sentral, P, datang ke Pasar Sentral Kota Gorontalo. Bersamaan dengan itu datang pula H ke Pasar Sentral Kota Gorontalo. Tak lama kemudian, H dan P sempat terlibat saling dorong.
Kejadian itu memicu dua tensi dua kelompok warga. Kedua kelompok warga itu saling berhadap-hadapan. N, adik kandung P, lalu mengejar H sambil menghunuskan senjata tajam. Dua kelompok warga akhirnya bentrok. Dua kubu saling kejar mengejar menggunakan senjata tajam.
Tak lama berselang, petugas Polres Gorontalo Kota tiba di lokasi kejadian. Beberapa orang yang terlibat dalam pertikaian diamankan. Sementara itu akibat kejadian tersebut, salah seorang warga, K, mengalami luka di bagian telinga.
“Perlu diadakan pengamanan yang lebih intensif di Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo untuk mengantipasi bentrok susulan antar kedua kelompok,” ujar Babinsa Koramil 1304 Kota Gorontalo, Serma Surya.(tim gopos)