GOPOS.ID, GORONTALO – Pencarian terhadap Febriyanto Hamzah alias Adi, remaja 12 tahun yang hanyut di Sungai Bulango, Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo belum membuahkan hasil. Dua hari pencarian pasca dilaporkan hanyut, Rabu (25/5/2022), siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 35 Hulonthalangi itu belum ditemukan.
Pencarian terhadap Adi dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan. Terdiri Badan SAR Nasional, TNI, Polri, Relawan IEA, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai dari titik tempat Adi dilaporkan hilang.
Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, I Made Junetra, mengungkapkan setelah mendapat laporan dari masyarakat pihaknya langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sebanyak 50 Personil gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD Provinsi dan Kota Gorontalo, Relawan IEA, melakukan penyisiran di area sungai.
“Ini hari ke-dua pencarian. Kemarin kami dapat laporan dari masyarakat pukul 17.30 Wita. Pukul 18.00 personel langsung diarahkan ke lokasi. Malam itu juga kami lakukan pencarian, setalah itu dilanjutkan pagi ini,” jelas I Made Junetra saat meninjau lokasi hanyutnya korban, Kamis (26/5/2022).
I Made Junetra menambahkan, arus sungai cukup deras. Penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet, dan penyisiran mandiri.
“Jadi ada yang pakai perahu, ada juga yang berenang tapi tetap sesuai SOP. Saya mengimbau masyarakat apabila cuaca tidak memungkinkan seperti cuaca ekstrim, hujan deras beserta angin kencang, untuk tidak kemana-mana dulu, itu untuk kebaikan kita semua,” pungkasnya.
Sebelumnya, Adi dilaporkan hanyut saat berenang di sungai. Sebelum berenang, Adi ke sungai bersama tiga orang rekannya. Dalam perjalanan ke sungai, mereka sempat membeli minuman di sebuah warung. Setibanya di bantaran sungai, Adi dan salah seorang temannya turun ke sungai dan berenang. Sementara dua rekannya menunggu di bantaran sungai.
“Pas sampai di sungai, Adi langsung buka baju, terus berenang. Yang berenang hanya dua orang, saya dengan teman satunya tidak berenang,” kata Ichal, teman korban.
Ichal menuturkan bahwa siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri 35 Hulonthalangi itu memang bisa berenang. Adi cukup lama bermain air. Saat hendak melompat ke sungai untuk yang ke tiga kalinya, Adi tergelincir dan jatuh.
“Dia (Adi) pintar berenang, tapi pas dia mau lompat untuk yang ketiga kalinya, kakinya tergelincir, terus jatuh,” jelas Ichal.
Adi jatuh tepat di pusaran sungai, teman-teman yang berbeda di lokasi berusaha untuk menolong korban dengan menjatuhkan tali kearah korban namun Adi tidak bisa meraih tali tersebut.
“Kepalanya sudah di bawah, yang kelihatan tinggal tangannya, kami berusaha menolong dengan membuang tali, kami cari kayu tapi tidak yang panjang,” papar Ichal dengan raut wajah sedih.
Ichal lantas minta pertolongan kepada warga setempat, namun tidak ada orang di lokasi kejadian. Ichal berusaha menolong korban dengan cara menyisir area sungai.
“Saya cari dia sampai di pelelangan, pakai sepeda, tapi tidak ada. Saya tunggu dia di sana ternyata dia tidak muncul lagi,” pungkasnya.(sari/gopos)