GOPOS.ID, BOALEMO – Episode bunuh diri di Gorontalo masih berlanjut. Pagi-pagi buta, warga Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo digegerkan dengan peristiwa gantung diri, Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 04.00 Wita.
Informasi yang dirangkum Gopos.id, korban bunuh diri tersebut adalah lelaki berinisial RP (41) yang merupakan warga Bajo. Diketahui, korban R yang berprofesi sebagai nelayan itu dan memiliki seorang putra yang baru berusia 5 tahun.
Korban ditemukan tewas gantung diri anak dan istrinya di bagian belakang rumah. Belum diketahui pasti apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya, namun warga setempat menduga bahwa korban depresi karena faktor ekonomi.
Sebelum ditemukan dalam kondisi gantung diri, pada Selasa (25/7/2023) RP pamit ke istrinya untuk keluar rumah. Saat itu RP sempat berbicara dengan sang istri. Di tengah pembicaraan itu RP sempat mengutarakan kalimat bernuansa depresi. Namun perkataan itu hanya dianggap candaan oleh istri RP.
Menjelang subuh, anak RP terbangun dan hendak buang air kecil. Saat menuju ke belakang rumah, anak RP terkaget melihat kondisi ayahnya dalam keadaan tergantung. Seketika ia bergegas membangunkan ibunya.
Aparat Polsek Dulupi pun telah datang memasang garis polisi di rumah korban sekaligus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
Kasus bunuh diri kian marak di Gorontalo. Sehari sebelumnya, Selasa (25/7/2023), seorang lelaki juga ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Bahkan, seorang ibu muda di Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango nyaris saja meregang nyawa karena gantung diri. Namun ibu muda berinisial MH itu berhasil diselamatkan oleh tetangganya.(adm/gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat