GOPOS.ID, GORONTALO – Harapan pengemudi ojek daring atau (Ojol) mitra Maxim Indonesia di Gorontalo menerima Tunjangan Hari Raya (THR) pada lebaran Idulfitri 1446 H belum terwujud. Maxim Indonesia tidak memberikan THR dalam bentuk uang tunai kepada mitra pengemudi.
Sebelumnya beberapa pengemudi mitra Maxim di Gorontalo sempat tersenyum semringah mendengar kabar penyampaian Presiden Prabowo Subianto, yang meminta pihak aplikator memberikan THR kepada mitra pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai. Pemberian THR mempertimbangkan mempertimbangkan keaktifan kerja mereka.
Namun saat mereka mengecek kepastian pemberian THR dalam bentuk uang tunai, pihak perusahaan Maxim menginformasikan bila mitra pengemudi tidak memperoleh THR. Pendapatan yang diperoleh pengemudi hanya dari pembayaran saat melaksanakan order.
Kepastian itu juga turut disampaikan Haris, perwakilan komunitas driver Maxim di Gorontalo. Menurutnya sampai saat ini belum ada informasi mengenai pemberian THR uang tunai untuk mitra pengemudi Maxim.
“Kalaupun untuk Maxim ada, pasti admin sudah memberitahukan lewat grup, karena kami tergabung bersama dengan grub admin” ujar Haris.
Haris mengatakan, ia mendapat informasi sesama rekan ojol bila mitra ojol Grab sudah mendapatkan THR.
“Kebetulan saya juga dapat informasi teman saya yang Grab juga sudah dicairkan THRnya,” kata Haris.
Sementara itu Spesialis Humas Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan THR kepada driver ojol sebagaimana diminta oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Keputusan ini diambil karena status hubungan pengemudi ojol sebagai mitra, bukan sebagai karyawan. Selain itu, kondisi finansial perusahaan juga menjadi salah satu alasan utama.
Yuan mengatakan, Maxim telah mempersiapkan berbagai program Bantuan Hari Raya untuk mitra pengemudi di seluruh kota operasional Maxim di Indonesia. Program ini meliputi pemberian bantuan bahan pokok, pengurangan komisi aplikasi, serta santunan kecelakaan maupun musibah yang menimpa mitra pengemudi. (Arni/Sulis/Mg-Gopos)