GOPOS.ID – Banjir merendam sebagian wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta pada awal tahun 2020, Rabu (1/1/2020). Tiga orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.
Melansir laman voa Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ada 2 orang meninggal di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Sedangkan menurut Damkar Kemayoran Jakarta Pusat, Arfiqo Aif Ardana (16) di Kelurahan Serdang, Kemayoran meninggal karena sengatan listrik. Arfiqo tersetrum karena berpegangan pada tiang listrik saat sedang berjalan Rabu (1/1/2020) pukul 05.30 WIB. Korban kemudian dievakuasi menggunakan bambu, tetapi nyawanya tidak terselematkan. Dengan demikian, korban meninggal akibat banjir di Jakarta berjumlah 3 orang.
Banjir juga mengakibatkan 1.987 warga Jakarta mengungsi. Di antaranya di Kelurahan Halim Perdanakusuma, belakang RS Budhi Asih Cawang, dan Stikes Binawan di Cawang.
Baca juga: Pemuda 18 Tahun Tenggelam di Pantai Tolitehuyu, Gorontalo Utara
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memerintahkan jajarannya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di berbagai wilayah Jakarta. Anies juga meminta seluruh kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah untuk disiapkan menjadi kantor pengungsian.
“Kita hadapi dan kita selesaikan masalah yang ada sekarang dengan sebaik-baiknya,” ujar Anies usai mengecek pintu air Manggarai, Jakarta, Rabu (1/1/2020).
Anies Baswedan juga meminta wali kota, camat dan lurah memberikan perkembangan informasi seputar banjir di ibu kota yang valid kepada warga Jakarta secara terus menerus. Ia juga meminta jajarannya untuk memastikan keamanan warga dari potensi ancaman akibat banjir seperti sengatan listrik dan pohon tumbang.
Berdasarkan data BPBD Jakarta per Rabu (1/1/2020) pukul 10.00 WIB, terdapat 55 wilayah RT yang tersebar di 11 kecamatan di wilayah Jakarta yang terdampak banjir. Jakarta Timur menjadi wilayah paling terdampak dengan jumlah 36 wilayah RT. Ketinggian rata-rata berkisar 40 cm hingga 200 cm.
Banjir disebabkan luapan beberapa sungai yaitu sungai Ciliwung, sungai Cipinang dan sungai Sunter. Pemprov Jakarta telah melakukan beberapa upaya mengatasi banjir yaitu dengan menyedot banjir menggunakan pompa dan pembersihan tali-tali air atau saluran drainase di wilayah terdampak banjir.(adm-02/voa/gopos)