GOPOS.ID KOTA GORONTALO – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Gorontalo, Hermanto Saleh, meminta masyarakat untuk tidak membayar retribusi parkir jika juru parkir tidak memberikan karcis atau kupon. Hal ini bertujuan untuk memastikan dana retribusi parkir masuk ke kas daerah dan tidak disalahgunakan oleh oknum.
“Ketika sudah melakukan perparkiran dan ada pelayanan dari juru parkir yang tidak memberikan karcis atau kupon, tolong jangan dibayarkan,” tegas Hermanto saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (3/12/2024).
Menurut Hermanto, pembayaran parkir tanpa karcis berisiko hanya menguntungkan juru parkir secara pribadi dan merugikan daerah. “Ini sama saja membiasakan kepada juru parkir yang ada untuk biaya retribusi tidak masuk dalam kas daerah,” ujarnya.
Imbauan ini, lanjut Hermanto, dapat menjadi bentuk pengawasan masyarakat untuk mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). “Diharapkan kerjasama dari masyarakat yang ada untuk membantu Dinas Perhubungan atau pemerintah daerah dalam hal PAD,” tambahnya.
Hermanto juga menyoroti parkir liar yang kerap mengganggu arus lalu lintas di Kota Gorontalo. Ia menegaskan bahwa lokasi parkir resmi telah ditentukan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwako), dan parkir di luar area tersebut dianggap ilegal. “Misalnya jalan yang menjadi kewenangan provinsi, dan jalan yang menjadi kewenangan balai jalan. Kami tidak diperkenankan untuk melakukan pemungutan di lokasi tersebut. Tetapi, ada oknum yang melakukan pemungutan parkir yang tidak jelas hasilnya akan masuk ke mana,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Dishub akan berkoordinasi dengan tim cyber pungli dan Satpol PP. Penertiban ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku parkir liar.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dishub, Rahmanto Idji, menambahkan pentingnya masyarakat meminta karcis saat membayar parkir, baik dengan sistem manual maupun pembayaran digital melalui QRIS. “Ini adalah upaya pengawasan dari masyarakat dan juga turut membantu pemerintah dalam meningkatkan PAD khususnya dari sektor parkir,” ungkap Rahmanto. (Nandar/Gopos)