GOPOS.ID, GORONTALO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie provinsi Gorontalo mendapat kunjungan dari Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes, Jumat (8/10/2021).
Dalam kunjungan ini, Mahlil Ruby ingin memastikan bahwa RSUD Ainun Habibie siap dalam penerapan sistem pembayaran global budget. Di Gorontalo sendiri ada tiga rumah sakit yang dilakukan penerapan sistem pembayaran global budget. Yaitu RS MM Dunda Limboto, RS Ainun Habibie, dan RS Boliyohuto.
Menurut Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes bahwa Rumah Sakit harus melakukan survei kepuasan peserta/pasien untuk internal rumah sakit. Sehingga bisa diketahui apa saja kekurangan yang dimiliki dan apa yang harus ditingkatkan.
“Jika kita hanya lihat begitu tanpa adanya survei kepuasan. Kita tidak tahu apa yang menjadi kekurangan dari rumah sakit. Ini yang harus dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk peningkatan mutu pelayanan,” ucap Mahlil Ruby ketika diwawancarai gopos.id.
Tidak hanya itu saja, rumah sakit sendiri harus memaksimalkan pelayanan berbasis digitalisasi termasuk manajemen rumah sakit.
Mahlil Ruby memisalkan manejemen obat di rumah sakit. Dibeberapa rumah sakit ia sering mendapati terdapat order obat yang sering putus, itu tidak boleh terjadi juga di rumah sakit yang sudah menerapkan sistem pembayaran global budget, termasuk di Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie ini.
Mahlil Ruby juga mendorong agar pimpinan di rumah sakit untuk memberikan kesejahteraan yang layak kepada tenaga kesehatan seperti Dokter, Perawat, Bidan dan tenaga kesehatan lainnya agar mereka merasa dihargai. Salah satunya yaitu remunerasi yang adil.
“Sehingga tidak ada yang memberikan pelayanan remunerasinya lebih kecil dibandingkan di bagian administrasi. Itu beberapa hal yang perlu saya ingin sampaikan. Bukan di rumah sakit ini, tapi umumnya di beberapa rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia ini terjadi,” jelasnya.
Terakhir Mahlil Ruby ikut melihat dan mengapresasi pelayanan digitalisasi yang sudah dikembangkan oleh manajemen RSUD Ainun Habibie Gorontalo.
“Untuk rumah sakit ini (RSUD Ainun Habibie Gorontalo) saya melihat sudah kearah digitalisasi rumah sakit. Para pimpinannya sudah menyadari digitalisasi itu penting. Mereka mampu merespon apa yang dibutuhkan peserta/pasien di era saat ini. Itu satu langkah yang sangat bagus,” paparnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Hasri Ainun Habibie, dr. Fitriyanto Rajak berterima kasih kepada Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes beserta jajaran BPJS Kesehatan provinsi Gorontalo atas kunjungannya ke RSUD Hasri Ainun Habibie.
“Insyaallah kita terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan mewujudkan kepuasan terhadap peserta/pasien yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit milik provinsi Gorontalo ini. Dan kepercayaan BPSJ Kesehatan untuk menjadikan RSUD Ainun Habibie sebagai pilot projek Global Budget di Provinsi Gorontalo akan dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tandas dr. Fito. (andi/gopos)