GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3APPKB) Bone Bolango terus bergerak menjalankan program penanganan stunting.
Dua program indikator pun siap dioptimalkan untuk mencegah dan menangani stunting di daerah tersebut.
Sekretaris DinsosP3APPKB Bone Bolango Roos Panai mengatakan, penanganan stunting di Kabupaten Bone Bolango merupakan satu program prioritas dari Bupati Merlan S. Uloli. Ia pun menambahkan target secara nasional tahun 2024, angka stunting harus mengalami penurunan menjadi 14 persen.
“Untuk menjalankan target ini kita harus memiliki gebrakan untuk dijalankan dilapangan. Permasalahan yang dihadapi sekarang masih tingginya bayi yang lahir dengan resiko stunting baik itu di Provinsi Gorontalo maupun Bone Bolango,”kata Roos Panai saat menggelar Sosialisasi PIK-R sebagai upaya dini cegah stunting di MTS Negeri 1 Kabupaten Bone Bolango, Rabu (20/3/2024)
Untuk menekan hal tersebut, Roos Panai mengungkapkan ada dua hal yang harus dijalankan dan diperbaiki yaitu angka konsumsi tablet tambah darah bagi remaja dan pemberian ASI eksklusif.
“Dua hal ini di Bone Bolango angkanya masih rendah sehingga harus kita perbaiki,”ungkapnya.
Dengan menjalankan dan memperbaiki dua hal tersebut dirinya berharap hasilnya nanti akan memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Bone Bolango. (Indra/Gopos)