GOPOS.ID, GORONTALO – Melihat banyaknya kasus kesehatan terutama pada pekerja perempuan yang rentan akan resiko penyakit. Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Gorontalo kembali menggelar sosialisasi Gerakan pekerja perempuan sehat, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (21/8/2019).
Menurut Kepala bidang kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, dan KB Dikes Provinsi Gorontalo, Rosina Kiu bahwa dari data 2017 sebanyak 39 persen dari jumlah pekerja 568.539 jiwa adalah perempuan.
Sehingga perusahan swasta ataupun pemerintah wajib untuk menghadirkan suasana kerja yang ramah dan kondusif terhadap kesehatan para pekerja. Khususnya perempuan yang sangat rentan terhadap resiko kesehatan.
“Harus bisa menjaga lingkungan yang ramah, agar para pekerja terjaga kesehatanya” ungkap Rosdiana pada Sosialisasi Gerakan Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SPS) pada Stakeholder Tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2019.
Selain itu, Rosina Kiu juga menambahkan program sosialisasi BP2SPS ini merupakan turunan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Yang tujuannya untuk memenuhi kecukupan gizi, pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan kesehatan reproduksi.
Serta peningkatan pemberian ASI selama di lokasi kerja, dan juga penanggulangan penyakit menular ataupun tidak menular.
“Paling tidak, melalui sosialisasi ini, masalah kesehatan khususnya bagi pekerja perempuan akan mengalami penurunan. Bahkan akan selesai” tutupnya. (Aldy/gopos)