GOPOS.ID, GORONTALO – Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 2 hari sejak Sabtu dan Minggu tanggal 06-07 April 2024 menyebabkan luapan air di sungai sekitar Kecamatan Biau dan Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara sehingga menyebabkan banjir bandang.
adapun wilayah Kecamatan Tolinggula yang terdampak banjir diantaranya desa Tolinggula Ulu, Tolinggula Pantai, Ilomangga, Tolite Jaya, Molangga, Tolinggula Tengah, Ilotunggula, Limbato dan khusus desa Papualangi terjadi longsor, Minggu malam (07/04/2024). Kondisi jalan Trans Sulawesi masih putus akibat longsor di desa Sembihingan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa merespon cepat dengan menurunkan tim Rapid Health Assesment (RHA), Senin (08/04/2024).
“Tim ini akan bertugas mengumpulkan, mengolah, serta menganalisis data yang dilakukan secara langsung di lokasi bencana seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Pos Kesehatan, lingkungan tempat tinggal, hingga lokasi-lokasi pengungsian untuk mendapatkan gambaran besaran masalah kesehatan masyarakat,” ucap Anang.
Dari laporan awal, dampak dari banjir ini telah menghanyutkan sebuah rumah dan puluhan rumah terendam termasuk puskesmas Tolinggula.
“Untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang terdampak banjir yaitu puskesmas Tolinggula dengan ketinggian air kurang lebih 30-40 cm dan kami masih menunggu laporan dari tim yang saat ini sedang melakukan RHA,” kata Anang.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sedang berkoordinasi dengan instansi terkait terutama untuk evakuasi obat-obatan, bahan habis pakai dan sarana prasarana yang ada di puskesmas Tolinggula.
“Koordinasi terus kami lakukan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara untuk memastikan lokasi posko kesehatan, tempat pengungsian agar masyarakat yang terkena dampak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan agar tidak terjangkit penyakit,” imbuhnya. (Putra/Gopos)