GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo tengah menyiapkan langkah konkret dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa yang kini lagi marak-maraknya terjadi di Provinsi Gorontalo.
Hal ini bukan tanpa alasan melihat kondisi masyarakat yang melakukan bunuh diri di Provinsi Gorontalo yakni berjumlah 29 kejadian. Kebanyakan para pelaku bunuh diri ialah mereka yang berusia remaja hingga dewasa.
Hal ini terungkap saat Rapat Evaluasi Pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2023 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Kamis (7/9/2023).
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Erni Mansur menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini tentunya dilaksanakan sebagai bentuk koordinasi seluruh pihak untuk melihat sejauh mana pemerintah mengatasi masalah kesehatan jiwa.
“Di kegiatan ini kita juga mengahdirkan narasumber yakni Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional – Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf,” ucap dia.
“Tujuan kegiatan ini tak lain untuk mengatasi kesehatan jiwa masyarakat di Provinsi Gorontalo,” imbuh dia.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Otoluwa mengatakan pihaknya sangat bersyukur mendapatkan materi dari narasumber dr. Nova Riyanti Yusuf.
“Jadi ini adalah sebuah hal yang menurut saya sangat membanggakan bagi Provinsi Gorontalo,” ucap dia.
“Kedepan rekomendasi yang beliau sampaikan mulai dari screening kemudian identifikasi ide bunuh diri, nanti kita tindaklanjuti dengan training life skills terutama pada para remaja-remaja,” tandasnya. (Putra/Gopos)