GOPOS.ID, GORONTALO – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa bersama tim teknis dan operasional Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menghadap Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya untuk melaporkan pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia di Provinsi Gorontalo, Rabu (9/8/2023).
Sebelumnya, tim dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi telah melatih 124 Enumerator SKI selama 9 (sembilan) hari.
Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia merupakan pengganti dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
“Saya berharap tenaga-tenaga yang akan mengumpulkan data yang sudah dilatih oleh Kementerian Kesehatan itu bisa melaksanakan tugasnya dengan baik karena hasil dari pengambilan data itulah akan mencerminkan Gorontalo 5 tahun ke depan dari sektor kesehatan,” kata Ismail.
Ismail menegaskan, hasil survei ini dapat dijadikan untuk menyusun perencanaan pembangunan baik di daerah maupun secara nasional sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang tepat.
“Dasar itu jugalah akan dipakai untuk menghitung indeks pembangunan manusia di Provinsi Gorontalo, IPM kita masih rendah kita berharap dengan hasil survei ini angka-angka yang dihasilkan itu lebih baik dibanding 5 tahun yang lalu,” pungkasnya.
Selain tim teknis dan operasional SKI, juga hadir dari unsur perguruan tinggi Poltekkes Kemenkes Gorontalo sebagai pendamping. (Putra/Gopos)