GOPOS.ID, GORONTALO – Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bone Bolango terus dilakukan. Salah satunya melalui gerakan ijab kabul cegah stunting yang dicanangkan, Rabu (22/7/2020).Â
Acara pencangan gerakan ijab kabul dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Dr. Meyrin Kadir dan dilaunching oleh Kapala Bappeda Kabupaten Bone Bolango, Basir Noho, SE, M. Adm. Pemb.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Bone Bolango, Roos Panai, S. Kep, Ns. MPH mengatakan gerakan ijab kabul merupakan upaya menjamin terwujudnya nikah sehat demi terwujudnya keluarga bahagia, unggul dan berkualitas.
Inovasi ini dilakukan sebagai gerakan mencegah stunting di Bone Bolango dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, organisasi profesi, dan lintas program.
“Gerakan ijab kabul telah mendapatkan perhatian dari pusat. Kami melihat ini baik menjadi inovasi daerah. Sehingga tidak hanya menjadi tanggungjawab kesehatan dan KUA saja tapi juga organisasi profesi dan lintas program,” papar Roos Panai kepada gopos.id
Ia menjelaskan gerakan ijab kabul berperan dalam pengawasan pra nikah hingga 1.000 hari setelah pernikahan dan memiliki anak.
Sementara itu, Kapala Bappeda Kabupaten Bone Bolango, Basir Noho, SE, M. Adm. Pemb. mengatakan prioritas awal pemerintah dalam pencegahan stunting adalah penyediaan sanitasi dan air bersih kepada wilayah lokus stunting.
“Juga harus ada program-program yang mendorong gerakan ijab kabul ini. Kita akan membahas pendampingan ahli gizi dan perawat di setiap desa,” ujar Basir saat memimpin soft launching gerakan ijab kabul.
Basir berharap, dengan inovasi ini Bone Bolango mempu mengatasi stunting dan mewujudkan keluarga sehat.
“Ini merupakan tugas kemanusiaan. Gerakan ijab kabul menjadi brend atau pendorong semangat dalam pergerakan penanganan stunting,” ungkapnya. (muhajir/gopos)