GOPOS.ID, MARISA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pohuwato, melakukan penertiban anak-anak gelandangan dan pengemis (Gepeng). Mereka menyasar lokasi-lokasi yang kerap ditempati Gepeng, yakni sepanjang Jalan yang di Kabupaten Pohuwato.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato Ramon Abdjul mengatakan, pemerintah daerah menginginkan daerah terbebas dari anak-anak terlantar atau gelandangan. Sehingga mereka mendata anak-anak terlantar, untuk memperkerjakan apabila tidak mau maka di pulangkan ke daerah asal.
“Pemerintah daerah melalui dinas sosial memberikan peringatan, apalagi mereka yg masih usia produktif masih ada harapan masa depan cukup panjang. Jadi, kita berusaha kalau mereka ingin dimasukan di panti-panti rehabilitas, karena mereka semua sebagai pendatang,” ujar Ramon. Selasa (01/03/2022)
Menurut dia, anak gelandangan ini diberikan kesadaran kepada mereka, karena hidup seperti ini dipandang masyarakat jorok kehidupan yang tidak teratur. Makannya harus memperbaiki pola hidup mereka, dengan mencari pekerjaan yang layak.
“Ini bagian dari penertiban dan pembinaan awal, agar mereka tidak mengikuti kejadian seperti ini. Jika mereka besok masih mangkal disini kita akan ambil tindakan, karena mereka masih ada tempat tinggal dan keluarga jelas alamatnya. Bahkan Pemerintah Daerah akan lihat perkembangan, mereka sudah berjanji diberikan kesempatan 24 jam,” tutur Ramon
Pihaknya menjelaskan, setiap perempatan-perempatan mereka meminta-minta uang disetiap masyarakat yang lewat, serta penampilan mereka juga agak aneh-aneh. Jadi dinas sosial memberikan pembinaan yang datang dari luar daerah yang jelas, alamatnya jelas, ada yang dari Kota Gorontalo, serta dari Sulawesi tengah.
“Rata-rata semua jelas punya tempat tinggal, cuma karena ikut-ikutan dalam komunitas, kita punya kewajiban untuk segera beritahu secara tegas. Supaya daerah ini tidak jadi pusat anak terlantar yang datang hanya untuk meminta minta,” jelas Ramon
Oleh karena itu, Pemerintah daerah mengharapkan daerah ini terbebas dari kelompok anak-anak terlantar seperti ini.
“Memang beberapa bulan yang lalu kita juga pernah memberikan pembinaan waktu masih kadis yang lama, kelompok yang datang seperti ini. Kita sudah mengecek tadi mereka mempunyai tempat tinggal, seperti kos. Kalau mereka tidak punya keluarga dan tempat tinggal,” tutup Ramon (Yusuf/Gopos)