GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Menjelang lebaran Idul Adha, Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KPP) Kota Gorontalo mulai melakukan pemantauan kesehatan hewan qurban.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas KPP Kota Gorontalo, Sri Yanti Ano ketik diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (5/6/2024).
“Saat ini, kami tengah memantau sekaligus mengawasi kesehatan hewan qurban yang akan disembelih pada Idul Adha nanti,” kata Sri.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, hewan qurban yang diawasi dan dipantau berjumlah 192. Jumlah tersebut, menurut Sri, sesuai data yang dihasilkan oleh tim Dinas KPP di tempat penjualan hewan qurban.
Pengawasan dan pengobatan di lokasi penjualan hewan qurban, aktivitas ini akan berlanjut ke masjid-masjid yang menjadi pusat penyembelihan hewan qurban,” pungkas Kadis Sri Yanti Ano.
Masih kata Sri, pemantauan, pengawasan dan pengobatan terhadap hewan qurban melibatkan tim khusus dokter hewan.
“Kami memiliki tim khusus yang di dalamnya sudah ada dokter hewan, untuk melakukan pemantauan kesehatan hewan qurban di Kota Gorontalo. Dan selama ini terpantau di lapangan, rata-rata hewan qurban di Kota Gorontalo dalam kondisi sehat dan jauh dari penyakit menular,” kata Sri.
Sri menjelaskan, dalam menjaga kesehatan hewan qurban di Kota Gorontalo dilakukan dengan cara diberikan obat cacing untuk hewan dengan jangka waktu pemberian obat, yakni sebulan sebelum penyembelihan.
“Pemantauan, pengawasan dan pengobatan oleh tim bukan hanya sekali, tetapi rutin sampai tiga hari menjelang Idul Adha. Dan setelah kami melakukan pemantauan,
Dalam kesempatan itu, Sri juga menjelaskan keberadaan hewan qurban yang ada di data Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian.
Kelurahan Dulomo Selatan 5 ekor, Kelurahan Dembe Dua 40 ekor, Kelurahan Dulomo Utara 9 ekor. Kemudian Kelurahan Moodu 35 ekor, Kelurahan Wongkaditi Barat 15 ekor, Kelurahan Wongkaditi Timur 25 ekor, Kelurahan Heledulaa Utara 2 ekor.
“Serta Kelurahan Paguyaman 15 ekor, Kelurahan Tombulabutao 15 ekor, Kelurahan Tuladenggi 25 ekor dan terkahir Kelurahan Dembe Jaya 6 ekor,” pungkasnya. (Putra/Gopos)