GOPOS.ID, KWANDANG – Bagi ibu hamil yang tidak memiliki biaya untuk ke rumah sakit, tidak perlu berkecil hati. Sebab, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), telah menyediakan rumah tunggu kelahiran (RTK) di tiga rumah sakit rujukan di Provinsi Gorontalo.
Ketiga rumah sakit tersebut adalah RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorut, RSUD Dunda di Kabupaten Gorontalo dan RSUD Aloi Saboe di Kota Gorontalo. Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, setidaknya bisa menekan angka kematian ibu dan membantu warga yang ekonomi lemah.
“Jadi misalnya ada keluarga yang di rujuk ke rumah sakit itu. Kemudian mereka tidak mampu membiayai makanan setiap hari, maka dinas kesehatan akan membantu melalui RTK tersebut,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Maya Oktaviani Rahmola, Rabu (14/4/2021).
Ia menjelaskan, demikian pula RTK yang ada di RSUD Dunda tepatnya di depan Toko Agung. Dimana fasilitas tersebut juga untuk digunakan bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Sebenarnya disitu sesuai petunjuk teknis (juknis), hanya dua orang untuk pendamping diberi makan pagi, siang dan malam. Namun sebanyak mungkin orang datang ke situ kami tetap biayai,” jelas Maya.
Berikutnya lagi lanjut Maya, RTK di RSUD Aloi Saboe. Dari ketiga RTK yang disediakan dinas kesehatan, yang dua setiap bulan ada penghuninya dan itu dibiayai secara gratis.
“Meski dua RTK berada di luar Daerah, itu hanya menampung warga khusus Gorontalo Utara. bahkan kami di RSUD Aloi Saboe RTK-nya yang notabene hanya untuk ibu hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir. Tapi kami sudah memfasilitasi Ibu dan Bapak dari bayi hidrosefalus,” terangnya.
Diakhir penyampaiannya, Maya berharap agar pemerintah dapat membantu untuk ada pendampingan di semua puskesmas terhadap Ibu-ibu hamil yang beresiko tinggi.
Di tahun 2017-2018 kami dapat bantuan dari pemerintah provinsi dengan pendampingan lokasi khusus (lokus) di tiga puskesmas, tidak ada kematian ibu.
“2019 kami berupaya memasukan untuk dianggarkan di daerah, namun belum terakomodir. Di 2020-2021 setelah diajukan, kena refocusing lagi,” tandasnya.(isno/gopos)