GOPOS.ID, GORONTALO – Angka penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Gorontalo meningkat setiap tahun.
Menurut catatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, sejak tahun 2001 hingga Desember 2024 penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo tembus di angka 1.233 kasus yang tersedia di lima kabupaten dan satu kota. Sementara tahun 2025, kasus HIV/AIDS naik lagi ke angka 1.257 kasus.
“Tahun ini kurang lebih 1.200 kasus dengan total 1.257 kasus,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang Otoluwa diwawancarai awak media, Jumat (16/5/2025).
Anang menyampaikan jumlah kasus tersebut merupakan kasus kumulatif sejak 2001 hingga saat ini.
“30 persen sudah meninggal dan 70 persen sembuh,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah banyak melakukan langkah tegas dengan pemeriksaan Pemeriksaan deteksi ARV (antiretroviral).
“Apabila seseorang sudah kena maka kita akan melakukan pendampingan,” ujar dia.

Idah mengatakan, pendamping yang dimaksud ialah memberikan edukasi kepada yang bersangkutan untuk meminum obat secara rutin dan tepat waktu.
“Edukasi ini penting diberikan kepada masyarakat agar masyarakat itu sembuh dalam artian kita bantu mereka untuk jadi lebih baik,” jelas Idah.
Idah juga mengatakan, mereka yang sudah berhasil menjalani pengobatan sekarang hidupnya aman-aman saja dan hidup sebagaimana biasanya.
“Disiplin untuk berobat harus kita terapkan agar hidupnya bisa lebih baik,” tandasnya.(Putra/Arni/Maryam/Gopos)