GOPOS.ID, MARISA – Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pohuwato kian meresahkan. Terungkap, sudah ada 114 penderita HIV/AIDS di daerah berjuluk Bumi Panua itu yang teridentifikasi, di mana 48 orang di antaranya sudah meninggal dunia.
Hal itu turut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa. Dia bilang, penderita HIV atau Human Immunodeficiency Virus di Pohuwato yang masih hidup mencapai 40 orang, terdiri dari 28 laki-laki dan 12 perempuan.
Sementara yang mendeirta AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome di daerahnya diidap oleh 26 orang, yakni 15 laki-laki dan 11 perempuan.
Seperti diketahui, HIV/AIDS yang paling utama disebabkan karena bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
“Bisa kami pastikan, seluruh penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Pohuwato sudah mendapat obat-obatan secara rutin dari Dinas Kesehatan,” ungkap Fidi saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).
Fidi juga merinci, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pohuwato tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing 5 orang di Kecamatan Taluditi, 3 orang di Lemito, 17 orang di Marisa, 7 orang di Randangan, 5 orang di Dengilo, 4 orang di Paguat, 5 orang di Buntulia, 3 orang di Patilanggio, 5 orang di Popayato Induk, 7 orang di Popayato Barat, 4 orang di Popayato Timur dan 1 orang di Wanggarasi.
“Dari total 66 ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) itu, ada 4 di antaranya ASN,” tambah Fidi.
Fidi pun menghimbau, untuk pasangan suami istri agar lebih setia kepada pasangan karena ini dianggap penting untuk memutus mata rantai penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Pohuwato.
Dan apabila terjadi sesuatu, segera melapor kepada pihak terkait agar Dinas Kesehatan maupun stakeholder terkait bisa segera menanganinya dengan memutus mata rantai penularan penyakit mematikan itu.
“Kepada seluruh masyarakat mohon untuk setia kepada pasangan, tidak jajan sembarangan,” tandasnya.(Yusuf/Gopos)