GOPOS.ID, GORONTALO – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo. Mantan Ketua Baznas Provinsi Gorontalo, Dr. Hamka A. Husain, M.Pd, tutup usia, Kamis (12/5/2022). Hamka meninggal saat berkendara di Jl. Manado, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Diduga Hamka meninggal dunia akibat serangan jantung. Informasi yang dirangkum gopos.id, Hamka ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam mobil oleh warga di sekitar Jl. Manado, Kelurahan Liluwo, sekira pukul 06.30 Wita. Saat itu mesin mobil yang dikendarai Hamka dalam keadaan hidup dan berada di tepi jalan. Awalnya warga mengira pengendara mobil sedang parkir untuk menerima panggilan handphone. Namun beberapa lama kemudian mobil tidak bergerak.
Warga yang penasaran lalu melihat ke dalam mobil melalui kaca jendela samping mobil yang terbuka sedikit. Di dalam mobil warga melihat Hamka yang dalam keadaan tertidur menyamping di kursi pengendara mobil (kursi sopir).
“Warga lalu melapor ke Polsek Kota Tengah. Mendapat laporan tersebut, tim Polsek Kota Tengah berkoordinasi Polres Gorontalo untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara,” ungkap Kapolsek Kota Tengah, Ipda Dyanita Shafira, saat dikonfirmasi gopos.id.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Hamka. Selain itu kondisi mobil tidak terlihat adanya bekas kecelakaan lalu lintas.
“Kami sudah mengecek kondisi mobil tidak ada goresan ataupun tanda-tanda kecelakaan lalu lintas,” ujar Ipda Dyanita.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah Hamka Husain diseahkan ke pihak keluarga yang sudah berada di lokasi.
“Pihak keluarga meminta agar jenazah segera diserahkan untuk disemayamkan dan dikebumikan,” tutup Ipda Dyanita.
Terpisah, Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto, menjelaskan adik kandung Hamka Husain, Sapia Husain, sempat melihat korban batuk tanpa henti usai salat Subuh. Namun selepas salat, korban tetap ngotot untuk mendistribusikan barang dagangannya pada pelanggan.
“Saat ini korban sudah di jemput oleh pihak keluarga dan mereka menolak untuk dilakukan otopsi,” tutup Kapolres.(sari/gopos)